Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Perawatan (Maintenance) AC Split Wall di SMA Negeri 1 Sliyeg, Kabupaten Indramayu Fauzan Amri; Indra Fitriyanto
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 6 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i6.377

Abstract

Abstrak SMA Negeri 1 Sliyeg dipilih sebagai mitra dalam pengabdian ini karena di dalam ruang kelas dan kantornya telah menggunakan teknologi AC Split Wall. Penggunaan AC yang sudah lazim di SMA Negeri 1 Sliyeg haruslah dibarengi dengan kemampuan siswa dan guru dalam melakukan servis ringan terhadap AC untuk mengantisipasi suatu saat AC tidak berfungsi secara normal. Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara Politeknik Negeri Indramayu hadir di SMA Negeri 1 Sliyeg untuk memberikan pelatihan berupa demonstrasi perawatan AC Split Wall sebagai bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi. Dalam pengabdian ini, para siswa SMA Negeri 1 Sliyeg diberikan pelatihan bagaimana mengenali komponen-komponen AC serta fungsinya sekaligus diperagakan bagaimana membersihkan dan memilihara unit indoor dan outdoor AC Split Wall. Tahapan kegiatan yang telah dilakukan berupa pembongkaran, pemisahan komponen, pencucian, pengukuran tekanan, mengecek kebocoran pipa, hingga perakitan ulang. Para siswa telah memahami materi dan mengerti bagaimana cara melakukan perawatan AC Split Wall. Kegiatan pengabdian ini terlaksana secara lancar dan efektif, serta animo dan antusiame para siswa mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Kata kunci: AC Split Wall, perawatan AC, pembongkaran dan perakitan ulang AC Abstract SMA Negeri 1 Sliyeg was chosen as a partner in this dedication because it has already used Wall Split AC technology in its classrooms and offices. The use of AC which is common in SMA Negeri 1 Sliyeg must be accompanied by the ability of students and teachers to perform light servicing of the AC to anticipate one day the AC does not function normally. The Department of Refrigeration and Air Conditioning Engineering at the Indramayu State Polytechnic was present at SMA Negeri 1 Sliyeg to provide training in the form of a demonstration of Wall Split AC maintenance as part of the College Tridarma. In this service, the students of SMA Negeri 1 Sliyeg were given training on how to recognize AC components and their functions as well as how to clean and maintain Wall Split AC indoor and outdoor units. The stages of activities that have been carried out are disassembly, component separation, washing, pressure measurement, checking for pipe leaks, to reassembly. The students have known the material and understood how to do Wall Split AC maintenance. This dedication activity was carried out smoothly and effectively, and the interest and enthusiasm of the students participating in this training is extraordinary. Keywords: Wall Split AC, AC maintenance, disassembly and reassembly of AC
PERANCANGAN INSTRUMEN ALAT UKUR WATTMETER DIGITAL BERBASIS ARDUINO NANO DAN SENSOR PZEM-004T Fauzan Amri; Indra Fitriyanto; Tri Haryanti; Icha Fatwasauri; Jauharotul Maknunah
Jurnal Teknologi Terapan Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v9i1.478

Abstract

Energi listrik telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat. Listrik dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik, komunikasi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur besar daya listrik yang digunakan oleh masing-masing peralatan tersebut. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah instrumen alat ukur wattmeter digital berbasis Arduino Nano dan Sensor PZEM-004T yang dapat mengukur besaran daya listrik pada beban/alat listrik. Wattmeter yang telah dirancang pada penelitian ini telah diaplikasikan untuk mengukur daya listrik pada peralatan kantor maupun laboratorium diantaranya adalah alat listrik solder, high pressure cleaner, bor besi, gerinda, printer 3D, dispenser, glue gun, charger laptop, charger HP, dan lampu LED. Pengukuran daya listrik juga dilakukan menggunakan wattmeter komersil jenis electrical plug, agar dapat dilakukan perbandingan antara kedua instrument wattmeter tersebut. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada 10 beban listrik dengan menggunakan wattmeter rancangan didapatkan nilai daya listrik yang mendekati daya listrik yang diukur dengan wattmeter komersil. Rata-rata galat atau error dari alat ukur wattmeter yang dirancang hanyalah sebesar 3,8 %. Hal ini menunjukan bahwa alat ukur yang didesain memiliki kehandalan dalam mengukur daya listrik dari suatu beban/alat listrik.Kata Kunci: Wattmeter digital, Arduino Nano, PZEM-004T
RANCANG BANGUN ALAT KONTROL SAKLAR LISTRIK JARAK JAUH BERBASIS NODE-MCU DAN TELEGRAM Indra Fitriyanto; Fauzan Amri
JURNAL REKAYASA ENERGI Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Energi
Publisher : Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.325 KB) | DOI: 10.31884/jre.v1i1.8

Abstract

Pada skala rumah tangga, pemilik rumah terkadang lupa untuk mematikan lampu ketika sudah tidak digunakan lagi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dibuat suatu alat yang mampu mengontrol peralatan listrik dari jarak jauh. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan terhadap penelitian sebelumnya tentang saklar listrik jarak jauh, diketahui bahwa sistem kontrol yang digunakan kurang praktis untuk digunakan. Oleh karena itu, diusulkan sistem kontrol yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan kontroler Arduino dan aplikasi pesan Telegram yang bertujuan untuk mengontrol saklar listrik jarak jauh. Penelitian ini diawali dengan mendesain rancangan alat menggunakan software Eagle, kemudian merancang alat sesuai dengan desain. Setelah selesai dirangkai, alat diprogram menggunakan software Arduino, dan dijalankan sesuai program. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat yang dibuat dapat mengirim perintah dan membalasnya dengan waktu yang singkat yaitu paling lama 2 menit. Keuntungan dari alat ini yaitu dapat digunakan untuk mengontrol peralatan listrik dari jarak yang jauh karena menggunakan komunikasi berbasis Wireless Fidelity (WiFi). Sedangkan kekurangannya adalah alat yang dibuat bergantung pada koneksi WiFi. Ketika WiFi mengalami gangguan, maka alat tidak dapat mengirim dan menerima pesan.
IMPLEMENTASI STANDARD KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR SMK YAPIN KERTASEMAYA Jauharotul Maknunah; Fauzan Amri; Karsid Karsid; Indra Fitriyanto; Tri Haryanti; Icha Fatwasauri; Sohib Naluri Jaelani; Kriesna Kharisma Purwanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember [Dalam Proses]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17852

Abstract

Abstrak: Implementasi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, khususnya di Bengkel Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor, SMK Yapin Kertasemaya perlu dilaksanakan karena mengandung potensi bahaya tertentu. Berdasarkan hasil survei awal tersebut, maka diperlukan kegiatan yang bertujuan mengetahui potensi bahaya dari bengkel TBSM untuk selanjutnya dilakukan implementasi standar K3 di Bengkel tersebut serta memastikan keberlanjutannya melalui rencana dan laporan tindak lanjut. Implementasi standar K3 dilaksanakan melalui beberapa tahapan yakni survei dan pendampingan untuk mengidentifikasi keterlaksanaan K3 berdasarkan indikator keterlaksanaannya yang berjumlah 8 indikator. Selanjutnya dilaksanakan acara workshop terkait pentingnya K3 serta manajemen K3 yang oleh seluruh pihak sekolah termasuk guru, siswa dan karyawan lain terutama yang terlibat di Bengkel yang berjumlah 50 orang. Evaluasi dilaksanakan dengan beberapa metode yakni melalui laporan tindak lanjut dari keterlaksanaan standar K3 dan juga survey kepuasan terkait kegiatan. Hasil dari workshop adalah implementasi dan tindak lanjut setelah workshop oleh pihak sekolah untuk diidentifikasi keterlaksanaan K3 di Bengkel. Berdasarkan hasil laporan tindak lanjut dan implementasi K3 di Bengkel, didapatkan bahwa Implementasi standar K3 di Bengkel TBSM SMK Yapin telah tercapai serta menunjukkan ketercapaian 8 indikator keterlaksanaan K3 dari yang sebelumnya hanya terlaksana 3 indikator saja. Selain itu juga hasil survei kegiatan menunjukkan bahwa 88% peserta merasa setuju terkait keberhasilan kegiatan ini.Abstract: Implementation of Occupational Safety and Health (K3) standards in the workplace, especially in the Motorcycle Engineering and Business Workshop, Yapin Kertasemaya Vocational School needs to be implemented because it contains certain potential dangers. Based on the results of the initial survey, activities are needed that aim to determine the potential dangers of the TBSM workshop, then implement K3 standards in the workshop and ensure its sustainability through follow-up plans and reports. Implementation of K3 standards is carried out through several stages, namely surveys and assistance to identify K3 implementation based on 8 indicators of implementation. Furthermore, a workshop was held regarding the importance of K3 and K3 management by all school parties including teachers, students and other employees, especially those involved in the workshop, totaling 50 people. Evaluation is carried out using several methods, namely through follow-up reports on the implementation of K3 standards and also satisfaction surveys related to activities. The results of the workshop are implementation and follow-up after the workshop by the school to identify K3 implementation in the workshop. Based on the results of the follow-up report and implementation of K3 in the Workshop, it was found that the implementation of K3 standards in the TBSM SMK Yapin Workshop had been achieved and showed the achievement of 8 indicators of K3 implementation from previously only 3 indicators were achieved. Apart from that, the results of the activity survey showed that 88% of participants agreed regarding the success of this activity.