Abdurrosidi Abdurrosidi
Universitas Harapan Bangsa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Oksigenasi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada Pasien TB Paru Dwi Novitasari; Abdurrosidi Abdurrosidi
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v1i4.68

Abstract

Pendahuluan: Bersihan jalan napas tidak efektif ialah salah satu gangguan sistem pernafasan, dimana  saluran pernafasan mengalami penyempitan akibat adanya benda asing di jalan nafas juga adanya sputum yang tertahan sehingga dapat menghambat suplai oksigen yang masuk pada saluran pernafasan dan jalan nafas tidak paten. Hal ini dimanifestasikan adanya batuk, peningkatan sputum, suara nafas tambahan, nyeri saat bernafas, sulit bicara, bentuk dada ortopnea, pasien gelisah, terdapat sianosis, perubahan dalam bernafas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dari tahap pengkajian hingga evaluasi keperawatan pada pasien TB Paru. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif melalui studi kasus pada pasien Ny. T dengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi bersihan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosa medis TB Paru selama 3 hari di ruang Edelweis Bawah RSUD Kardinah Tegal. Peneliti dalam mengumpulkan data melalui tahapan proses anamnesis, pengamatan, phsysical assessment, dan dokumentasi. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan kondisi pasien dari sebelum dan sesudah diberikan implementasi ditandai dengan frekuensi nafas 24x/menit, sesak nafas berkurang, batuk berkurang dan dahak bisa dikeluarkan. Kesimpulan: Masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi pada hari ke-3 dengan tindakan keperawatan meliputi pemantauan nafas pasien, pemantauan sekret pasien, pemberian oksigen nasal kanul 6 lpm, memposisikan semi fowler, memberikan minuman hangat, mengajarkan batuk efektif, kolaborasi pemberian terapi nebulizer combivent 2,5 ml.