ST. Rahmatia Putri
Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di SD Negeri Panda Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023 ST. Rahmatia Putri; Khairun Nisa; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.964

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikan warganya. Tingkat pendidikan negara maju relatif lebih baik dibanding negara yang masih berkembang. Oleh karena itu, agar tercipta manusia cerdas dan maju diperlukan peningkatan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Negeri Panda Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu SD Negeri Panda, dengan narasumber antara lain kepala sekolah, guru, dan siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang ditanamkan melalui budaya sekolah terintegrasi dalam berbagai kegiatan, pertama kegiatan rutin yang dilakukan warga sekolah secara terus-menerus dan konsisten melalui kegiatan setiap hari, satu minggu sekali, satu bulan sekali maupun satu tahun sekali. Kegiatan rutin ini secara keseluruhan telah berjalan dengan optimal; kedua, kegiatan spontan dilakukan oleh guru maupun siswa pada saat itu tanpa direncanakan; ketiga, kegiatan pengkondisian diciptakan untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter di sekolah baik secara fisik maupun nonfisik; serta 4) keteladanan ditunjukkan oleh guru maupun siswa dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik di sekolah.
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di SD Negeri Panda Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023 ST. Rahmatia Putri; Khairun Nisa; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.964

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikan warganya. Tingkat pendidikan negara maju relatif lebih baik dibanding negara yang masih berkembang. Oleh karena itu, agar tercipta manusia cerdas dan maju diperlukan peningkatan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Negeri Panda Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu SD Negeri Panda, dengan narasumber antara lain kepala sekolah, guru, dan siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang ditanamkan melalui budaya sekolah terintegrasi dalam berbagai kegiatan, pertama kegiatan rutin yang dilakukan warga sekolah secara terus-menerus dan konsisten melalui kegiatan setiap hari, satu minggu sekali, satu bulan sekali maupun satu tahun sekali. Kegiatan rutin ini secara keseluruhan telah berjalan dengan optimal; kedua, kegiatan spontan dilakukan oleh guru maupun siswa pada saat itu tanpa direncanakan; ketiga, kegiatan pengkondisian diciptakan untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter di sekolah baik secara fisik maupun nonfisik; serta 4) keteladanan ditunjukkan oleh guru maupun siswa dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik di sekolah.