Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Sistem Jaringan Perpipaan Penyalur Air Limbah (Studi Kasus: Proyek Pengembangan Sistem Saluran Air Limbah Di Pulau Batam Tahap I Kecamatan Batam Kota) Harry Kurniawan; Imam Setiyohadi; Rizman Hidayat
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 5 No 2 (2020): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v5i2.1633

Abstract

Sebagai kota yang memanfaatkan air waduk sebagai air baku untuk air minum, hal ini sangat merugikan karena mengingat sumber air baku Kota Batam sebanyak 70% berasal dari waduk Duriangkang menurut Kepala Bidang pengelolaan air dan limbah BP Batam. Untuk mengatasi masalah tersebut, BP Batam tengah mengembangkan sistem pengolahan air limbah melalui Proyek Pengembangan Sistem Saluran Air Limbah di Pulau Batam yang terdiri dari 7 tahap dimana pada tahap pertama ini dibangun di kecamatan Batam Kota. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) (Waste Water Treatment Plant) adalah suatu struktur yang dirancang untuk mengelola dan mengolah limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut dapat memenuhi standar baku mutu air. Dalam pembangunan proyek tersebut, timbul beberapa pertanyaan pada jaringan perpipaan, salah satunya adalah penyumbatan pada saluran pipa yang disebabkan oleh sampah yang dibuang ke dalam toilet dan kecepatan aliran air limbah yang tidak memenuhi syarat kecepatan minimum. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis terhadap kecepatan aliran air limbah, kedalaman berenang air limbah dan debit timbulan air limbah untuk mengetahui kemampuan masing-masing pipa utama dalam mengalirkan air limbah menuju IPAL dan permasalahan lainnya.Dari hasil perhitungan hidrolika pada sistem perpipaan pada proyek ini diperoleh nilai sebagai berikut: pada zona A1-1 nilai dari debit total yang didapat adalah 0,350418 m3/detik, dengan slope 0,3% dibutuhkan diameter pipa 700mm berdasarkan nomogram manning. Dan pada zona A2-1 nilai hasil dari debit total adalah 0,4629445 m3/detik, dengan slope 0,3% diperoleh diameter pipa pada zona ini sebesar 700mm dari nomogram manning.
EVALUASI KONDISI DAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus Ruas Jalan Raja M Tahir Kota Batam) Harry Kurniawan; Imam Setyohadi; Pirhot Pakpahan
SIGMA TEKNIKA Vol 3, No 2 (2020): SIGMA TEKNIKA, VOL.3 NO.2, NOVEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigma.v3i2.2747

Abstract

ABSTRAK Ruas jalan raja m tahir  merupakan salah satu  ruas jalan kota yang ada di Kota Batam dengan total panjang 1,5  km. Secara visual hampir di sepanjang ruas jalan ini dijumpai lapis permukaan yang mengalami kerusakan, salah satu diantaranya yaitu STA 0+600 sampai dengan STA 0+700. Adapun jenis kerusakan yang dijumpai yaitu berupa pelepasan butiran, tambalan, lubang dan jenis retak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lapis permukaan saat ini berdasarkan metode bina marga  untuk selanjutnya diusulkan alternatif penanganannya dan urutan penangannya. Prosedur pengukuran di lapangan untuk nilai metode bina marga  menggunakan alat meteran sebagai penentu luasan  kerusakan dan selanjutnya dilakukan langkah pengelompokkan tingkat kerusakan kemudian dianalisis dengan standar bina marga  Berdasarkan analisis data tersebut maka yang menjadi prioritas penangan perbaikan adalah retak kulit buaya yang luas kerusakan permukaan nya yaitu 50,32 m2 dan dalam perbaikan nya diusulkan untuk dilakukan penambalan seluruh permukaan , dan selanjutnya adalah jenis keruskan tambalan yang luas permukaan nya 40,15m2 dan di usulkan di lakukan pembonkaran tambalan dan selanjutnya adalah jenis kerusakan retak  memanjang melintang yang luas kerusakan nya 37,86 m2 Dan dalam hal ini dilakukan perbaikan penutupan retak,penambalan kedalam parsial. Kata Kunci : Kerusakan jalan, lapis permukaan, metode bina marga  
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA DI JALAN BRIGJEN KATAMSO KM 6 – KM 7 TANJUNG UNCANG, BATAM Harry Kurniawan; Radinal Ramnuari
SIGMA TEKNIKA Vol 2, No 2 (2019): Sigma Teknika, VOL.2 NO.2, November 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.999 KB) | DOI: 10.33373/sigma.v2i2.2092

Abstract

Jalan Brigjen Katamso KM 6 – KM 7 Tanjung Uncang, merupakan ruas jalan yang menuju kawasan industri. Pada ruas jalan ini terdapat genangan disebelah jalan akibat dari hujan yang turun. Hal ini berdampak pada badan jalan karena pada saat hujan turun air mengenangi seluruh badan jalan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada badan jalan. Genangan itu terjadi karena tidak adanya sistem drainase yang dibuat pada jalan itu sehinga air hujan tertampung pada ruas jalan. Untuk menangani permasalahan genangan pada Jalan Brigjen Katamso KM 6 – KM 7 Tanjung Uncang ini perlu ditinjau kondisi eksisting genangan secara keseluruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa permasalahan tersebut perlu membuat perencanaan drainase saluran pada ruas jalan yang tergenang. Hasil perhitungan menunjukkan Debit Banjir Q Ras (1,295 m3/det) Debit Penampang Q Saluran (1,433 m3/det) sehingga dapat menampung dan mengalirkan air hujan yang turun. 
ANALISIS NERACA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TIBAN LAMA (STUDI KASUS: WADUK DURIANGKANG DI KOTA BATAM) Harry Kurniawan; Nadia Khaira Ardi; Kuswanto Kuswanto
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.4136

Abstract

ABSTRAK Waduk Duriangkang merupakan salah satu waduk terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiban Lama Kota Batam terus mengalami penyusutan ketersediaan air baku. Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh berapa besar ketersediaan air, debit andalan dan status neraca air di Waduk Duriangkang. Metode pelaksanaan penelitian menggunakan metode pendekatan secara kuantitatif. Analisis debit andalan menggunakan metode FJ. Mock untuk acuan probabilitas yang digunakan sesuai Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan dan menurut dokumen Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan hasil analisis ketersediaan air dan debit andalan di Waduk Duriangkang diperoleh hasil rata-rata tahunan di tahun basah (Q35%) sebesar 5,76 m3/detik, tahun normal (Q50%) sebesar 4,32 m3/detik dan pada tahun kering (Q65%) sebesar 3,25 m3/detik, sedangkan hasil analisis neraca air dari kebutuhan air bersih baik domestik maupun non domestik di Kota Batam sebesar 2.500 liter/detik, maka pada kondisi tahun basah diperoleh pada level Surplus setiap bulannya dengan ketersediaan air rata-rata bulanan sebesar 5.762,56 liter/detik. Pada kondisi tahun normal diperoleh pada level Surplus setiap bulannya dengan ketersediaan air rata-rata bulanan sebesar 4.315,16 liter/detik. Pada kondisi tahun kering terjadi Defisit di bulan September sebesar -517,04 liter/detik, sedangkan di bulan lainnya tetap berada pada level Surplus ketersediaan air rata-rata bulanan sebesar 3.249,82 liter/detik. Kata kunci: Waduk; Duriangkang; Neraca; Air; FJ. Mock. ABSTRACTDuriangkang Reservoir is one of the reservoirs located in the Tiban Lama Watershed of Batam City, which continues to experience a decrease in the availability of water. This study aims to determine the amount of water availability, calculate the mainstay discharge and water balance in the Duriangkang Reservoir. The research implementation method uses a quantitative approach method. The mainstay discharge analysis uses the FJ. Mock method periodically concerning the probability used according to the Minister of Public Works and Public Housing Number 27/PRT/M/2015 concerning Dams and according to documents from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG). Based on the results of the analysis of water availability and reliable discharge in the Duriangkang Reservoir, the annual average yield in the wet year (Q35%) is 5,76 m3/s, the normal year (Q50%) is 4,32 m3/s, and in the dry year (Q65%) of 3,25 m3/s, while the results of the analysis of the water balance of both domestic and non-domestic clean water needs in Batam City are 2.500 l/s, then in wet year conditions, it is obtained at the Surflus level every month with an average monthly water availability of 5.762,56 l/s. In normal year conditions, it is found at the Surflus level every month with an average monthly water availability of 4.315,16 l/s. In dry year conditions, there was a Deficit in September of -517,04 l/s, while in other months it remained at the Surflus level of water availability with a monthly average of 3,249.82 l/s.Keywords: Duriangkang; Reservoir; Water Balance; FJ. Mock.
ANALISIS PERCEPATAN JADWAL PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE PERT DAN CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN VILLA PANBIL TYPE JIMBARAN BLOK R.12) Harry Kurniawan
SIGMA TEKNIKA Vol 2, No 2 (2019): Sigma Teknika, VOL.2 NO.2, November 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v2i2.3051

Abstract

Planning a good time and cost is needed in the implementation of the project a controling can easily be done to ensure that the implementation of the project has been set can be achieved with minimal deviation and the most satisfactory results by utilizing existing resources. Network Analysis Technique aims to describe and determine the relationships between the various activities and various interpretations of time required for each activity in the project plan as a whole by using the method of CPM and PERT. The project, which became the object of research the author is Construction of Villa Panbil Type Jimbaran Block R.12 at PT. HARAPAN JAYA SENTOSA, in the Villa Panbil area of Batam City, Riau Islands. Based on the research results and calculations using the Network Analysis Technique, it can be concluded that the planning time and costs in particular by using CPM is the most ideal conditions at the time of project performance evaluation with earned value method in a project completion with the result of the optimal time of 258 days where 59 days, faster than the project schedule determined by PT. HARAPAN JAYA SENTOSA which is 317 days at a cost of Rp. 2,483,815,917.-.
EVALUASI KINERJA DAN PENYUSUNAN ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASI DAN PEMELIHARAAN EMBUNG PULAU DOMPAK DI KOTA TANJUNGPINANG, KEPULAUAN RIAU Nadia Khaira Ardi; Harry Kurniawan; Suhendika Suhendika
SIGMA TEKNIKA Vol 3, No 2 (2020): SIGMA TEKNIKA, VOL.3 NO.2, NOVEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v3i2.3147

Abstract

Embung pulau dompak terletak di wilayah Pulau Dompak Kelurahan Dompak Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Pada embung pulau dompak terdapat kerusakan pada bagian hulu kolam empat, sehinga terjadi kebocoran pada bagian hilir, serta pada kolam 1 terdapat sedimentasi yang sudah banyak, sehingga menurunnya daya tampungan pada kolam. Oleh karena penulis bertujuan  meneliti masalah apa saja yang terdapat pada Embung Pulau Dompak, dan menghitung angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan embung. Awal yang dilaksankan yaitu mengumpul data eksisting. Selanjutnya adalah melakukan survey dan inventarisasi bangunan kemudian penilain kinerja terhadap bangunan. Hasil dari penilaian kinerja Embung Pulau Dompak untuk penilaian aspek fisik didapatkan nilainya 56,00% dengan kriterian kinerja cukup, pada penilaian aspek operasi dan pemliharaan nilai kinerja yang didapat yaitu 45,00% dengan kriteria buruk, pada penilaian aspek sistem keamanan dan lingkungan 44,16% dengan kriteria buruk, dan penilaian pada aspek kelembagaan yaitu 35,53% dengan kriteria buruk. Terakhir dari studi ini yaitu menganalisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Embung Pulau Dompak. Berdasarkan hasil penelitian di Embung Pulau Dompak jumlah biaya untuk Operasi dan Pemeliharaan Embung yaitu sebesar Rp. 668,098,000.00 (Enam Ratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan puluh Delapan Ribu Rupiah).
PENGARUH JENIS ALIRAN AIR TERHADAP KARAKTERISTIK DAN SIFAT MEKANIS ANTI WASHOUT UNDERWATER CONCRETE DENGAN FAKTOR AIR SEMEN 0.35 PADA PENGECORAN DALAM AIR LAUT Harry Kurniawan
SIGMA TEKNIKA Vol 1, No 2 (2018): Sigma Teknika Vol 1 No 2 November 2018
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v1i2.3050

Abstract

At the time of casting in waterlogged areas or in concrete water must have special properties, namely the properties to maintain the quality of the concrete mix and prevent the reduction of the quality of cement paste by rinsing water or the occurrence of segregation in the concrete when pouring into the water. To achieve the quality, it is necessary to add additional material which can increase the endurance of the concrete to the water rinse, the mixing of dirt due to dirty water, and facilitate the work when foundry at aqueous or in water. With the development of technology in the concrete additives industry, to get the required concrete properties in water casting, we can add additional materials in the form of anti washout agent. In this research we will discuss the effect of using antiwasout agent 0%; 0.25%; 0.5%; 0.75%, 1% of the weight of the cement against physical properties (slump, slump flow, underwater flow, weight loss) and mechanical properties (compressive strength) in cured concrete and curing in seawater. From the results of the research, it is found that the higher the antiwasout agent pent percentage added, the lower the wasout value in fresh concrete. The highest value of compressive strength of concrete is at dosage 1% AWA.
TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG (STUDI KASUS JPO MUKA KUNING KOTA BATAM) Harry Kurniawan; Nadia Khaira Ardi
SIGMA TEKNIKA Vol 1, No 2 (2018): Sigma Teknika Vol 1 No 2 November 2018
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.217 KB) | DOI: 10.33373/sigma.v1i2.1501

Abstract

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kawasan Industri Muka Kuning Batam yang dibangun tahun 2011, terlihat belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui indikator apa saja yang penting dan diharapkan penyeberang jalan ada di JPO. Beberapa tahapan survey dilakukan seperti survey kondisi fisik JPO, geometrik jalan, serta wawancara penyeberang jalan. Data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif mengacu pada Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki, Pd 03 - 2017 – B dan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fisik jembatan yang dibuat sudah sesuai dengan standar disain jembatan penyeberangan, kecuali ukuran optrade/tinggi tanjakan dan kemiringan tangga yang lebih besar dari yang disyaratkan. Hasil pengelompokan 8 indikator pelayanan berdasarkan interpretasi CSI menunjukkan bahwa kondisi fisik JPO (atap, lantai, pegangan tangga, lampu penerang) merupakan hal penting yang diharapkan oleh para pengguna JPO yang dalam pelaksanaannya belum memuaskan para pengguna JPO. Harapannya, pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kegiatan pemeliharaan insfratruktur yang ada agar sesuai dengan umur perencanaannya.
PENERAPAN SUMUR RESAPAN DAN BIOPORI SEBAGAI ALTERNATIF MENGURANGI BANJIR ROB DI PERUMAHAN TAMAN KARTINI KECAMATAN SEKUPANG KOTA BATAM Ifdianti Resti Safitri; Rynaldi Saputra Nababan; Mahardika Wiryawan; Harry Kurniawan
MINDA BAHARU Vol 6, No 2 (2022): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v6i2.4618

Abstract

Fenomena alam seperti hujan deras bersamaan dengan air laut pasang merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir, seperti yang terjadi di wilayah Perumahan Taman Kartini Raya RT.003 RW.010 Kelurahan Sungai Harapan Kecamatan Sekupang Kota Batam karena terjadinya fernomena tersebut dan juga menimbulkan genangan air sehingga menggangu aktivitas warga. Upaya penanggulangan banjir sebelumnya seperti normalisasi sungai belum dapat mengatasi terjadinya genangan air. Sehingga tim pelaksana melakukan upaya alternatif lain yaitu membuat sumur resapan dan biopori melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat, dengan  2 buah sumur resapan yang dibuat tepat disamping saluran air dekat hilir sungai, membuat air pasang yang akan naik ke jalan mengisi sumur resapan terlebih dahulu, dan juga 18 biopori akan menampung air hujan, meresapkan air dan menguraikan sampah organik menjadi pupuk organik, dimana kegiatan ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan tahap survei, sosialisasi dan praktik dilapangan yang dilakukan oleh tim pelaksana dengan mitra. Dengan adanya program ini diharapkan bisa membantu mengurangi genangan air akibat hujan ataupun air pasang. 
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB GENANGAN BANJIR PADA BADAN JALAN (STUDI KASUS : SIMPANG RAYA INDAH, JALAN JENDRAL SUDIRMAN, MUKA KUNING, SEI BEDUK BATAM) Harry Kurniawan; Nadia Khaira Ardi; Chairil Anwar
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3224

Abstract

Kota Batam adalah salah satu kota besar yang masih saja mengalami banjir. Penyebab permasalahan banjir yang melanda kota Batam ini merupakan hal yang tipikal pada beberapa wilayah di kota Batam, yaitu alih fungsi lahan yang terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dimana pembangunan yang masih terus dilakukan, di beberapa wilayah kota Batam saluran yang sudah ada tidak mampu menampung air limpasan hujan. Salah satu contohnya yaitu di Simpang Raya Indah, Jalan Jendral Sudirman, Sei Beduk, Muka Kuning, Batam. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas daya tampung saluran yang ada di Simpang Raya Indah, Jalan Jendral Sudirman untuk mengetahui penyebab terjadinya genangan dengan cara membandingkan hasil perhitungan debit rencana dengan daya tamping debit saluran yang ada. Dalam pelaksanaannya diperlukan pengumpulan data berupa curah hujan harian maksimum, dimensi daluran, kemiringan saluran, panjang lintasan saluran. Dari hasil perhitungan yang diperoleh setelah melakukan perhitungan menunjukkan bahwa perbedaan debit antara limpasan yang terjadi dan eksisting, sehingga beberapa saluran tidak mampu lagi mengalirkan air hujan tinggi. Dimana kapasitas saluran drainase A2 Q eksisting (1,627 m³/det) < Q rasional (1,930 m³/det), B1 Q eksisting (1,416 m³/det) < Q rasional (1,914 m³/det), B2 Q eksisting (1,234 m³/det) < Q rasional (2,065 m³/det), C1 Q eksisting (1,547 m³/det) < Q rasional (1,950 m³/det).