Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN YANG TIDAK BISA DISERTIFIKASI HALAL OLEH MAJELIS ULAMA INDONESIA PERSFEKTIF MASLAHAH DALAM ETIKA BISNIS ISLAM Triana Apriani; Rahmat Aji Nuryakin
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The halal aspect of a product is an obligation for Muslim consumers. Along with the development of technology and information as well as the creative economy industry, one of them is in the culinary sector. Certification and labeling of halal products provides protection, assurance, and information about the halalness of products consumed by the public. The purpose of this study is to add scientific insight into the reasons for food and beverage products, which in terms of ingredients and production processes used have no problems in the aspect of halalness but cannot be certified as halal by LPPOM MUI and what is the perspective maslahat on Islamic business ethics. This study uses a qualitative descriptive research method with a juridical-normative approach. The results of the study concluded that the MUI halal certification mechanism for food and beverage products that are halal in substance but cannot be certified according to the Decree of the LPPOM MUI Number SK46 / Dir / LPPOM MUI / XII / 14 in the perspective of Islamic business ethics.Keywords:Food and Beverages, Halal Certificate, Islamic Business Ethics AbstrakAspek halal suatu produk merupakan kewajiban bagi konsumen umat muslim. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi serta industri ekonomi kreatif salah satunya di sektor kuliner. Sertifikasi dan labelisasi produk halal memberikan perlindungan, jaminan, serta informasi tentang kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini agar menambah wawasan ilmiah mengenai alasan produk makanan dan minuman yang dari sisi bahan maupun proses produksi yang dipergunakan tidak ada masalah dalam aspek kehalalan namun tidak bisa disertifikasi halal oleh LPPOM MUI dan bagaimana persfektif maslahat dalam etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa mekanisme sertfikasi halal MUI pada produk makanan dan minuman yang halal secara zat namun tidak bisa disertifikasi sesuai Surat Keputusan LPPOM MUI Nomor SK46/Dir/LPPOM MUI/XII/14 dalam persfektif etika bisnis islam.Kata Kunci:Produk Makanan, Sertifikat Halal, Etika Bisnis Islam
STRATEGI PEMASARAN GERAI 212 MART DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS MINIMARKET WARALABA DI PURWAKARTA: STRATEGI PEMASARAN GERAI 212 MART DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS MINIMARKET WARALABA DI PURWAKARTA Rahmat Aji Nuryakin; Triana Apriani; Aep Saefuddin
Jurnal Pelita Nusa Vol 1 No 2 (2021): Desember-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v1i2.24

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran bisnis yang diterapkan pada ritel 212 Mart dalam menghadapi pesatnya minimarket waralaba di Purwakarta, serta faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peritel 212 Mart dalam menghadapi persaingan bisnis minimarket waralaba di Purwakarta. Bauran ritel (retail mix) adalah strategi pemasaran yang mengacu pada beberapa variabel, dimana peritel dapat mengkombinasikan variabel-variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif lapangan, yaitu dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder untuk memberikan informasi, fakta dan data tentang strategi pemasaran pada Gerai 212 cabang Purwakarta dengan melakukan wawancara secara langsung kepada 10 orang diantaranya pihak Gerai 212 Mart Cabang Purwakarta dan Konsumen yang menjadi informan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahwa Gerai 212 Mart masih bertahan dengan kondisi pesatnya pertumbuhan minimarket waralaba yang ada di Purwakarta, Strategi Pemasaran yang diterapkan pada bisnis ritel 212 Mart dalam menghadapi persaingan bisnis minimarket waralaba di Purwakarta, yaitu melakukan strategi product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Kata Kunci : Bisnis Retail, Waralaba
PERANAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT EKONOMI PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PROGRAM WARUNG PRODUKTIF BAZNAS KAB. PURWAKARTA : (Studi Kasus Mustahik Di Kecamatan Purwakarta) Triana Apriani; Rahmat Aji Nuryakin
Jurnal Pelita Nusa Vol 1 No 1 (2021): Juni-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pendayagunaanzakat produktif dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu yangdiidentifikasi sebagai mustahiq dalam berwirausaha. Zakat yangdiperuntukkan bagi mustahiq dapat digunakan sebagai modal usahadimana usaha yang dikembangkan oleh mustahiq pada umumnya masihberskala kecil, yang tidak terakses oleh lembaga keuangan bank hal inimerupakan salah satu program Badan Amil Zakat Nasional KabupatenPurwakarta dalam mengelola zakat produktif berupa qirodhul hasan yaitupinjaman kepada mustahiq sebagai modal usaha tanpa bunga dan diawasipenggunaannya. Sehingga diharapkan akan menciptakan sirkulasi ekonomi,meningkatkan produktivitas usaha masyarakat, meningkatkan pendapatan/hasil hasil secara ekonomi, dan berkelanjutan (sustainable). Metodelogiyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatifuntuk melihat pengaruh dari zakat produktif terhadap pemberdayaanmasyarakat miskin di Kabupaten Purwakarta Khususnya KecamatanPurwakarta. Penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Dataprimer diperoleh dari hasil survey atau hasil penyebaran kuisioner, danmelakukan wawancara mendalam dengan pengelola program zakatproduktif di BAZNAS Kabupaten Purwakarta dan Mustahiq sebagai sebagaipeserta program pemberdayaan masyarakat melalui zakat produktif.Sedangkan data sekunder diperoleh dari Laporan Program BAZNASdiinternet, beberapa literatur, artikel- artikel baik majalah, jurnal, surat kabarmaupun internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pihakBAZNAS Kabupaten Purwakarta berupaya melaksanakan program zakatproduktif dengan menerapkan fungsi manajemen yang terdiri dari:perencanaan program ini dilakukan terlebih dahulu membuat assesmentVolume : 1, Nomor: 1, 27/05/2021 ISSN : 0000-0000Triana Apriani, Rahmat Aji Nuryakin Page 2 of 18untuk melihat kebutuhan para mustahiq dilanjutkan dengan pembuatanprogram kerja. Pengorganisasian program ini dengan membuat strukturorganisasi dan pembagian tugas. Adapun pengawasan kepada mustahiqdilakukan dengan cara pertemuan 1 bulan sekali terhadap kelompok binaan.Zakat produktif yang dikelola BAZNAS Kabupaten Purwakarta mampumeningkatkan ekonomi mustahiq, melatih kemandirian, dan meningkatkanpengetahuan mustahiq terhadap ilmu agama.Kata Kunci: Manajemen, Zakat Produktif, Ekonomi Mustahiq