Farial Farial
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

How does Marvel Cinematic Universe (MCU) imply the counseling practice? Rudi Haryadi; Farial Farial; Sanjaya Sanjaya
ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling Vol 3, No 2 (2022): ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/progcouns.v3i2.53917

Abstract

The Marvel Cinematic Universe (MCU) is a major franchise in the Hollywood film industry that tells the story of various superheroes in one story continuity. The popularity of the MCU has skyrocketed in society for 14 years ago and has influenced the development of popular culture today. This paper aims to review the potential of the MCU as one of the big trends in the millennial era in the practice of cinema counseling. The review method used is a literature study, the author reviews various related literature to present a comprehensive discussion. The results of the review suggest that the MCU has great potential to be utilized in cinema counseling, especially for millennial children and teenagers. This is because in essence film is a medium that has been tested to be effectively used to shape, reconstruct, and change the mindset of individuals. In addition, the MCU as a group of superhero films also inserts various moral messages and life lessons that can be abstracted, and used as a metaphor by counselors in the practice of cinema counseling. However, more research is still needed regarding the use of MCU in cinema counseling to become a solid foundation for counselors to practice it.
Faktor Penyebab Ketidakdisiplinan Siswa Dalam Kehadiran di SMA Negeri 1 Alalak Hikmatul Syifa; Farial Farial; Muhammad Eka Prasetia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9150

Abstract

Guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Alalak bahwa banyaknya kasus pelanggaran pada peraturan sekolah yang dilakukan siswa SMA, seperti terlambat datang ke sekolah, bolos pada jam pelajaran, tidak memakai atribut yang lengkap, memakai asesoris yang berlebihan dan lain-lain itu sudah hal yang biasa terjadi di sekolah-sekolah. Jenis peneliti menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif, yaitu sebuah prosedur penelitian berdasarkan data deskripsi yaitu berupa lisan atau kata tertulis dari subjek penelitian atau informan yang telah diamati dan dimiliki karakteristik bahwa data yang diberikan yakni data asli menurut situasi dan kondisi yang tidak dapat di manipulasi serta memakai cara yang sistematis dan dapat di perdisiplinkan kebenarannya. Subyek penelitian ini yaitu Guru Bimbingan dan Konseling, Wali Kelas dan Kelas X SMA Negeri 1 Alalak. Berdasarkan hasil penelitian yang di temukan maka di simpulkan bahwasanya disiplin dan kehadiran saling terikat karena perlunya disiplin untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam kehadirannya untuk serta hadir di sekolah dalam belajar jika ada rasa tanggung jawab maka terjadilah melanggar peraturan yang ada di sekolah. Faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa dalam kehadiran yaitu bekerja, telat bangun pagi, tidak ada alat transprotasi, membolos tidak masuk sekolah, urusan keluarga, malas sekolah, dengan adanya bukti absensi yang di miliki wali kelas dan guru bk. Guru bk menindak lanjut tersebut dengan melakukan konseling indivual, pemanggilan orang tua yang bersangkutan atau home visit.