Guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Alalak bahwa banyaknya kasus pelanggaran pada peraturan sekolah yang dilakukan siswa SMA, seperti terlambat datang ke sekolah, bolos pada jam pelajaran, tidak memakai atribut yang lengkap, memakai asesoris yang berlebihan dan lain-lain itu sudah hal yang biasa terjadi di sekolah-sekolah. Jenis peneliti menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif, yaitu sebuah prosedur penelitian berdasarkan data deskripsi yaitu berupa lisan atau kata tertulis dari subjek penelitian atau informan yang telah diamati dan dimiliki karakteristik bahwa data yang diberikan yakni data asli menurut situasi dan kondisi yang tidak dapat di manipulasi serta memakai cara yang sistematis dan dapat di perdisiplinkan kebenarannya. Subyek penelitian ini yaitu Guru Bimbingan dan Konseling, Wali Kelas dan Kelas X SMA Negeri 1 Alalak. Berdasarkan hasil penelitian yang di temukan maka di simpulkan bahwasanya disiplin dan kehadiran saling terikat karena perlunya disiplin untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam kehadirannya untuk serta hadir di sekolah dalam belajar jika ada rasa tanggung jawab maka terjadilah melanggar peraturan yang ada di sekolah. Faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa dalam kehadiran yaitu bekerja, telat bangun pagi, tidak ada alat transprotasi, membolos tidak masuk sekolah, urusan keluarga, malas sekolah, dengan adanya bukti absensi yang di miliki wali kelas dan guru bk. Guru bk menindak lanjut tersebut dengan melakukan konseling indivual, pemanggilan orang tua yang bersangkutan atau home visit.