Enika Damai Asmayanti
Rumah Sakit Al Huda Banyuwangi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Spiritualitas dan Kecemasan Pada Lansia Yang Tidak Mempunyai Pasangan Hidup Rudiyanto Rudiyanto; Enika Damai Asmayanti; Rani Diana Balqis; Yunita Ayu Puspita Sari
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v6i2.2504

Abstract

Kehilangan pasangan hidup merupakan stressor kuat yang dialami lansia. Lansia yang tidak siap menghadapi perubahan ini, jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada kualitas hidupnya yang semakin menurun seperti kesehatan fisik dan mental. Seseorang akan mengalami kelelahan dan bahkan kematian apabila mengalami ansietas tentang kehidupannya. Dengan pendekatan spiritual menjadikan stressor lansia akan berubah menjadi positif. Hal ini yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan lansia akan meningkat. Tujuan penelitian adalah teranalisisnya korelasi antara tingkat spiritualitas dan kecemasan pada lansia yang tidak mempunyai pasangan hidup. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan rancangan Cross sectional. Dengan jumlah sampel 70 responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan DSES untuk mengukur tingkat spiritual dan HARS untuk mengukur kecemasan dan dianalisis menggunakan uji rank spearman dengan SPSS for windows 26 dengan nilai p0,05. Penelitian memaparkan hasil bahwa tingkat spiritualitas responden kategori tinggi n=45 (64,3%) dan tingkat kecemasan kategori tidak cemas n=46  (65,7%). Hasil uji statistik menggunakan uji rank spearman diperoleh p=0,001 (p0,05) dan nilai r = -0,396, artinya ada hubungan negatif dengan kekuatan rendah antara tingkat spiritualitas dan kecemasan pada lansia yang tidak mempunyai pasangan hidup. Melihat hasil penelitian ini, diharapkan keluarga dapat memotivasi lansia agar lebih giat mengikuti kegiatan keagamaan untuk mencegah kecemasan.