Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBENIHAN BANDENG PADA “HATCHERY MANGKRAK KORBAN TSUNAMI” SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 D Yadi Heryadi; Betty Rofatin; Tenten Tejaningsih
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3: September 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i3.1990

Abstract

Sektor perikanan dan kelautan walaupun berperan penting dalam perolehan PDRB dan berkontribusi lebih dari 80 persen produksi ikan di Indonesia, namun sampai saat ini belum memberikan kesejahteraan bagi nelayan di Indonesia ditambah dengan kondisi Pandemik COVID19 telah memperburuk situasi sosial, ekonomi masyarakat termasuk Mitra Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada Masyarakat (PPTTG) yaitu “Tirta Hurip” dan “Laut Kidul” Batu Hiu, Pangandaran. Permasalahan pokok yang dihadapi mitra adalah tidak adanya alternatif jenis pekerjaan dan hanya sebagai nelayan penangkapan ikan yang hasilnya tidak memuaskan. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan diseminasi teknologi tepat guna pembenihan bandeng dengan memanfaatkan hatchery “mangkrak” korban Tsunami tahun 2006 yang merupakan investasi masyarakat yang semula untuk hatchery udang Vanamei menjadi hatchery untuk Bandeng. Kegiatan ini memanfaatkan Program PTTG yang digagas Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Risbang Kemenristek. Metode yang dilakukan yaitu Penyuluhan, Pelatihan, Pendampingan dan Demonstrasi plot sebanyak 24 bak dengan luas sekitar 500 m2. Diseminasi teknologi tepat guna berlangsung lancar sehingga nelayan saat ini memiliki alternatif profesi sebagai pembenih bandeng dengan spesialisasi penyedia pakan alami dan pemelihara larva serta kelembagaan kelompok yang lebih baik serta telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets. PPTTG ini harus dilanjutkan melalui sinergi dengan berbagai stakeholders yang ada di wilayah setempat untuk menjamin keberlanjutannya.