Vera Yulyani
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menuju masyarakat sadar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka mencegah stunting di Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung Dewi Lutfianawati; Vera Yulyani; Kurnia Rama Yudha; Zelda Nora Afriza
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i2.318

Abstract

Background: Stunting is still a problem for Indonesian children under five. Stunting and malnutrition are two related problems. This stunting effort needs a multidimensional approach that requires cross sectoral collaboration, not only the health sector but also the non health sector. This includes the provision of drinking water and environmental sanitation, education and knowledge about balanced nutrition, and child care patterns, infant feeding anf strengthening sosial protection vulnerable group. Purpose: Increased public understanding of stunting and efforts to prevent stunting. The achievement of equitable distribution of basic health services for mothers and children and the healthy growth of children in Panjang Selatan Village are monitored in a sustainable manner. Method: Preparation of the work program that has been agreed upon by the group is then compiled in an appropriate format. The program achievements are environmental clean-up, stunting-free movement, healthy kitchens to deal with stunting (DASHAT), and additional programs in the form of socializing work programs, planting TOGA (Family Medicinal Plants) Result: The result which were felt during KKL activities in Panjang Selatan Village, you are a solid team. , the participation of the residents who were quite enthusiastic in every KKL activity/program and the full support of all members of the Panjang Selatan Village, from the Head of the Kelurahan to the staff of the Long Selatan Subdistrict, the Dusun Head - the Dusun Head and the cadres. Conclusion: With this activity can create a stunting-free community as well as improving the nutritional quality of the community with community-based empowerment activities and students through KKL activities in Panjang Selatan Village, Panjang District, Bandar Lampung City. Keywords: Stunting; PHBS; Counseling. Pendahuluan: Stunting masih menjadi permasalahan bagi anak balita di Indonesia. Masalah stunting dan kurang gizi merupakan dua permasalahan yang saling berkaitan. Upaya penurunan stunting ini perlu pendekatan multidimensional yang membutuhkan kerja sama lintas sektoral tidak hanya dari sektor kesehatan namun juga non kesehatan, termasuk di dalamnya penyediaan air minum dan sanitasi lingkungan, pendidikan dan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola asuh anak, pemberian makanan bayi serta penguatan perlindungan sosial kelompok rentan. Tujuan: Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait stunting dan upaya upaya pencegahan stunting.Tercapainya pemerataan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak serta pertumbuhan anak yang sehat di Kelurahan Panjang Selatan terpantau secara berkelanjutan. Metode: Melakukan penyusunan program kerja yang telah disepakati kelompok kemudian disusun dengan format yang sesuai. Capaian program yaitu bersih-bersih lingkungan, gerakan bebas stunting, dapur sehat atasi stunting (DASHAT), dan program tambahan berupa sosialiasi program kerja, penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Hasil: Hasil yang  di dapat dan dirasakan selama kegiatan KKL di Kelurahan Panjang Selatan ini adalah kerjasama tim yang solid, partisipasi warga yang cukup antusias dalam setiap kegiatan/program KKL serta dukungan penuh dari segenap perangkat Kelurahan Panjang Selatan, mulai dari Kepala Kelurahan hingga staf staf Kelurahan Panjang Selatan, Kepala Dusun - Kepala Dusun dan para kader. Simpulan: Dengan kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat bebas stunting serta peningkatan kualitas gizi masyarakat dengan kegiatan pemberdayaan berbasis kolaborasi masyarakat dan mahasiswa melalui kegiatan KKL di Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.
SOSIALISASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLEAT DI POSYANDU MAWAR BIRU Vera Yulyani; Christin Angelina F; Ida Maya Meika Sari; Retno Pinarsih; Nur Hasanah
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3: September 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i3.2002

Abstract

Sanitasi yang buruk merupakan sebuah faktor penyebab terjadinya stunting yang berisiko terhadap terjadinya penyakit infeksi. Sanitasi yang buruk dan kualitas air minum yang tidak baik adalah sebuah kombinasi yang berisiko terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya tidak hanya itu saja stunting juga merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidak seimbangan gizi pada balita. Hal tersebut yang menjadi latarbelakang kami dalam melakukan edukasi terkait sanitasi air dengan kejadian stunting di Posyandu Mawar Biru di Kelurahan Panjang Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat menyadari bahwa sanitasi air yang buruk dapat mempengaruhi kejadian stunting. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penyuluhan dengan metode ceramah. Dengan rincian Balita yang hadir dalam kegiatan penyuluhan yaitu 13 anak laki-laki dan 10 anak perempuan