Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menjahit Di TKN Pembina Muara Batu Fauzah Fauzah; Fauziatul Halim
Jurnal Pendidikan Guru Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Guru Anak Usia Dini (JUPEGU-AUD)
Publisher : Pendidikan PG-PAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menjahit pada kelompok B TKN Pembina Muara Batu. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dan yang menjadi subjek penelitian yaitu 15 anak kelompok B di TKN Pembina Muara Batu. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa unjuk kerja yang dikaitkan dengan penjelasan rubrik penilaian dan obeservasi. Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif. Keberhasilan hasil tes akhir unjuk kerja anak yang tuntas di siklus I yaitu 7 anak dengan persentase 47% dan meningkat di siklus ke II anak yang tuntas mencapai 13 anak dengan persentase 87%. Setelah dihitung persentase maka keberhasilan tes akhir unjuk kerja anak siklus II dinyatakan behasil dikarenakan sesuai dengan kriteria indikator penelitian dikatakan berhasil apabila ≥80% dari jumlah anak mendapatkan nilai minimum berkembang sesuai dengan harapan pada akhir tindakan. Hasil analisis observasi aktivitas guru siklus I diperoleh skor persentase yaitu 75% taraf keberhasilan kriteria ”Baik”, dan meningkat di siklus ke II dengan skor 90% taraf keberhasilan kriteria ”Sangat Baik”. Pada hasil observasi aktivitas anak siklus I mencapai 55% hasil tersebut menunjukkan taraf keberhasilan kriteria ”Cukup”, dan meningkat di siklus ke II menjadi 86% taraf keberhasilan kriteria “Sangat Baik”. Dengan demikian melalui kegiatan menjahit dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak pada kelompok B TKN Pembina Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.
IMPLEMENTASI BUDAYA GOTONG ROYONG DALAM WUJUDKAN PROFIL PANCASILA BAGI MASYARAKAT PAYA NIE Cut Khairani; Rahmi Novalita; Hermansyah Hermansyah; Azhari Azhari; Fadhlullah Fadhlullah; Munzilin Munzilin; Nazaruddin Nazaruddin; Alfi Syahril B; Mutia Wati; Fauzah Fauzah; Alawiyah Alawiyah; Mona Carvina; Suryati Suryati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17652

Abstract

Pengabdian ini di latar belakangi sebagai upaya untuk mengimplementasi nilai gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat Paya Nie. Sementara itu, nilai yang terdapat pada budaya gotong royong memiliki peran penting sebagai pemersatu bangsa. Pengabdian ini bertujuan 1) untuk memotivasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan keberlangsungan dan kelestarian paya nie serta dapat menjalin tali silaturahmi, menjalin komunikasi yang baik, dan menerapkan kepedulian sosial di dalam kehidupan masyarakat, menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan. 2) membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar. Kesimpulan yang diperoleh setelah kegiatan PKM ini adalah : 1) Pelaksanaan gotong royong pada kegiatan pengabdian terlaksana bekerjasama antara mahasiswa PIPS Pascasarjana dan masyarakat paya nie, kegiatan yang dilaksanakan berupa penanaman tanaman pucuk merah dan membersihkan lingkungan sekitar paya nie, 2) Faktor penghambat kegiatan gotong royong pada kegiatan pengabdian yaitu masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kelestarian lingkungan paya nie, tidak adanya petugas rutin dalam mengelola lingkungan paya nie, keterbatasan biaya yang dimiliki masyarakat paya nie, rendahnya ketersediaan sumber daya manusia di dalam masyarakat paya nie dan keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. 3) Upaya melestarikan kegiatan gotong royong pada pengabdian ini dapat dilakukan dengan menjaga tali silaturahmi, menjalin komunikasi yang baik dan menerapkan kepedulian sosial di dalam kehidupan masyarakat.
Formation of Student Character Through School Culture At Sawang Elementary School, North Aceh Regency Fauzah Fauzah; Hariki Fitrah; Alfi Syahrin
International Journal of Educational Dynamics Vol 6 No 1 (2023): International Journal of Educational Dynamics (IJEDs)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijeds.v6i1.461

Abstract

character values contained in religious culture. This type of research is descriptive using a qualitative approach. The research location was Elementary School (ES) 26 Sawang, North Aceh Regency. The research subjects are school principals, teachers, and students. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Technique the validity of the data using triangulation techniques. Data analysis using data reduction, data display, and conclusion. The research results show that 1) the formation of student character through religious culture is carried out through praying before and after learning, reading Yasin every Friday, reading Asmaul Husna every Thursday, and dhikr activity every Friday; and 2) The meaning of this religious culture is the formation of religious and moral student character glorious. The religious culture developed at ES 26 Sawang has character values such as the values of faith and piety, Akhlakul qarimah, discipline, responsibility, mutual respect, and cultur smiles, greetings, greetings, politeness.