Sarmadan Sarmadan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial

STRATEGI PEKERJA BATU MERAH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA LANGGEA KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN Djoko Pranoto; Syaifuddin S. Kasim; Sarmadan Sarmadan
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i1.27396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Strategi pekerja pencetak batu merah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta faktor apa saja yang mempengaruhi pekerja pencetakan batu merah di Desa Langgea Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pekerja batu merah adalah dengan cara menciptakan keluarga yang harmonis dengan bekerja sebagai pencetak batu merah adalah salah satu strategi untuk dapat mensejahterakan keluarga karena dengan bekerja sebagai pencetak batu merah dapat membantu semua anggota keluarga yang lain agar dapat terpenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti makan, pakaian sampai dengan sekolah untuk anak, membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara memenuhi kebutuhan jasmani keluarga yaitu menggunakan hasil gaji untuk keperluan membeli makanan, keperluan rumah tangga, pakaian anak sampai dengan biaya sekolah anak. Faktor yang mempengaruhi pekerja pencetak batu merah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga yaitu pendapatan. Hal tersebut terjadi karena pendapatan pendapatan dari bekerja sebagai pekerja pencetak batu merah dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selanjutnya dengan bekerja sebagai pencetak batu merah mereka yakin dapat meningkatkan taraf kehidupan keluarga mereka agar mencapai kesejahteraan yaitu dengan menggunakan pendapatan mereka semata-mata untuk kebutuhan keluarga maupun sebagai tabungan.
PELAYANAN TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( AUTIS) DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 1 KENDARI (Studi Lapangan di SLB Negeri 1 Kendari) Sitti Patimah; Jamaluddin Hos; Sarmadan Sarmadan
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i2.43502

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) dan untuk mengetahui hambatan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) di SLB Negeri 1 Kendari. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu kepala sekolah, guru wali kelas anak autis dan guru kelas serta dua orang tua siswa. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) di SLB Negeri 1 Kendari meliputi pelayanan bina perilaku, pelayanan interaksi dan pelayanan komunikasi. Pelayanan bina perilaku dalam hal ini agar anak autis dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya seperti mengurus diri sendiri, menggunakan toilet sendiri dan lai-lain. Pelayanan Interaksi dalam hal ini mereka lebih di ajarkan untuk mengenal dan mengidentifikasi hal-hal inti dengan menggunakan media pembelajaran seperti kartu kata dan kartu gambar. Sedangkan pelayanan komunikasi dalam hal ini dilakukan dengan persiapan seperti melakukan assesmen untuk mengetahui kemampuan komunikasi anak tersebut. Adapun hambatan pelayanannya yaitu kurangnya jumlah tenaga guru, kurangnya sarana dan prasarana serta faktor keluarga/orang tua.