Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Konawe Utara, dari yang terlihat secara penataan seluruh kearsipan yang ada diperpustakaan daerah terlihat sangat baik, namun yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah terkait dengan manajemen pengelolaan arsip yang baik dan benar sesuai dengan syarat standar pengelolaan kearsiapan, seperti yang terlihat penataan yang dilakukan Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Konawe Utara hanya menata sesuai dengan judul dan lamanya bahan bacaan serta pemisahan jenis dokumen.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan arsip pada perpustakaan daerah kabuaten konawe utara. Informan yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder, jenis data terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian adalah pendekatan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan arsip yang dilakukan oleh perpustakaan kabupaten konawe utara yang dilakukan secara efektif terdiri dari pengelolaan arsip aktif seperti klasifikasi arsip dengan cara mengklasifikasikan berdasarkan surat masuk dari instansi dilingkup pemerintahan, uraian informasi arsip dengan cara menyediakan folder/map dan diberikan kode pada map sesuai dengan kandungan informasi pada dokumen, waktu pengarsipan dengan cara memberikan kode yang menunjukkan waktu pada dokumen yang hendak diarsipkan. Pengelolaan arsip vital dilakukan dengan menyimpan pada ruang dan folder khusus karena arsip ini merupakan arsip penting bagi instansi seperti Surat Keputusan (SK) instansi maupun pegawai, akte pendirian perusahaan, file-file penelitian, anggaran organisasi, asuransi, daftar gaji, personal file, laporan keuangan, surat perjanjian. Sedangkan pengelolaan arsip inaktif tidak efektif dilakukan karena tidak adanya sumberdaya manusia yang kompeten dalam menangani pengelolaan arsip inaktif.