p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis permintaan daging babi pada usaha rumah makan di Kota Tomohon M F Darimin; M A.V Manese; E Wantasen
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.338 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.39120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging babi pada  rumah makan di Kota Tomohon. Penelitian ini dilaksankan di kota Tomohon pada bulan Juni 2021 sampai dengan bulan Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada responden pemilik rumah makan dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan bahwa Kota Tomohon merupakan salah satu daerah yang memiliki usaha rumah makan yang menjual daging babi, jumlah rumah makan yang menjual menu daging babi di Kota Tomohon sebesar 32 unit. Model analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan daging babi. Hasil analisis regresi linier berganda yang berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan daging babi pada rumah makan yaitu alokasi pengeluaran untuk membeli daging babi dengan koefisien regresi 0,957 dan berpengaruh nyata yaitu jumlah menu daging babi dengan koefisien regresi 0,075, jumlah pelanggan dengan koefisien regresi 0,085 dan dummy menjual sate dan menjual selain sate dengan koefisien regresi 0,035.
Analisis pendapatan pedagang daging Babi di Pasar Tradisional Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara Y D Sipayung; E Wantasen; L S Kalangi
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.833 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.39121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang daging babi di Pasar Tradisional Kota Pematangsiantar pada masa pandemi Covid-19. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penentuan lokasi sampel di Pasar Horas dan Pasar Parluasan menggunakan metode Purposive Sampling. Jumlah pedagang di kedua pasar yaitu 40 pedagang, dimana 17 pedagang dari Pasar Horas dan 23 pedagang dari Pasar Parluasan. Seluruh pedagang daging babi di kedua pasar ini dipilih menjadi responden (Total Sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif serta menggunakan analisis regresi data panel. Pendapatan pedagang daging babi mengalami penurunan sebesar 36 % pada saat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil analisis regresi dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran, jumlah pembeli dan dummy covid-19 berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang sedangkan curahan waktu kerja tidak memberikan pengaruh yang singnifikan terhadap pendapatan pedagang daging babi di Pasar Tradisional Kota Pematangsiantar. 
Analisis struktur biaya dan efisiensi usaha ternak Ayam ras petelur di Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara (Studi Kasus) V N Wawolangi; N. M Santa; E Wantasen
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.38 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.2.2022.42714

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis stuktur biaya dan efisiensi usaha ternak ayam ras petelur di Desa Liwutung Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Menggunakan metode studi kasus, untuk mengetahui struktur biaya dan efisiensi usaha ternak ayam ras petelur menggunakan metode pengambilan data secara langsung, wawancara dengan menggunakan kuisoner pemilik perusahaan dan melihat pembukuan dari perusahaan. menggunakan analisis deskriptif yang dilengkapi dengan tabel dan model analisis biaya dengan rumus. Struktur biaya dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni (a) biaya peralatan meliputi biaya pembuatan kandang, tempat pakan, minum, gudang, dan lain-lain (b) biaya sapronak meliputi biaya untuk bibit, pakan, vitamin, obat-obatan dan (c) biaya operasional meliputi biaya gas, listrik, sekam, dan tenaga kerja. hasil perhitungan diketahui bahwa jumlah pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur sebesar Rp601.613.600/periode atau Rp25.067.233/bulan. Pendapatan tersebut diperoleh dengan memelihara 5.000 ekor ayam ras petelur. diketahui bahwa nilai efisiensi usaha peternakan ayam ras petelur sebesar 1,15 artinya usaha ternak ayam ras petelur di desa liwutung kecamatan pasan kabupaten minahasa tenggara sudah efisien.
Efektivitas cara penyuluhan konvensional dengan dinamika kelompok peternak babi di Kecamatan Kawangkoan A K Rintjap; Z M Warouw; E Wantasen
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.175 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.2.2022.42123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara efektivitas cara penyuluhan konvensional dengan dinamika kelompok peternak babi dalam mendapatkan informasi di Desa Tondegesan, Kelurahan Sendangan dan Kelurahan Sendangan Selatan Kecamatan Kawangkoan. Penelitian ini berbentuk survei dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Sampel lokasi penelitian diambil secara purposive sedangkan sampel jumlah responden diambil menggunakan quota sampling. Analisis data pada penelitian ini digunakan analisis rank spearman. Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukan bahwa efektivitas cara penyuluhan konvensional dengan dinamika kelompok peternak babi dalam menerima informasi di Desa Tondegesan, Kelurahan Sendangan dan Kelurahan Sendangan Selatan Kecamatan Kawangkoan sudah baik. Berdasarkan hasil analisis rank spearman yaitu ada hubungan efektivitas cara penyuluhan konvensional dengan dinamika kelompok dengan nilai 0,665 dan 0,539 sehingga hubungannya bersifat searah. Artinya bahwa semakin sering dilaksanakan penyuluhan kovensional terhadap kelompok peternak di Desa Tondegesan, Kelurahan Sendangan Selatan, dan Kelurahan Sendangan Kecamatan Kawangkoan maka semakin efektif pemahaman peternak tentang indikator dinamika kelompok dalam kelompok tani. Jadi berdasarkan interpretasi dari signifikan, kekuatan/keeratan dan arah hubungan maka Hipotesis H0 ditolak dan Hipotesis H1 diterima. Dari hasil analisis dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara efektivitas cara penyuluhan konvensional dengan dinamika kelompok dalam mendapat informasi yang mempengaruhi peternak dalam berdinamika kelompok di Kecamatan Kawangkoan.Â