p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Preferensi pakan kelelawar Pteropus alecto di penangkaran/ex situ T.A. Ransaleleh; F.A. Kristi; M.M.H. Kawatu; M.J. Nangoy
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.516 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.39303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengetahui preferensi  pakan yang dikonsumsi Pteropus alecto di penangkaran/ex-situ. Pakan yang diberikan selama penelitian adalah buah pepaya, pisang dan mangga yang sudah matang,  Materi penelitian yang digunakan yaitu sembilan ekor kelelawar Pteropus alecto yang terdiri dari empat ekor jantan dan lima ekor  betina yang dipelihara dalam kandang dengan menggunakan metode observasi. Hasil penelitian diperoleh: a. total konsumsi pakan sebanyak 7530 g/hari, b. persentase konsumsi buah pisang (26,07 %), buah pepaya (22,36 %) dan buah mangga  (18,47%), c. preferensi buah pisang (0.782), buah pepaya (0.670) dan buah mangga (0.554), d. buah yang pertama kali dipilih kelelawar Pteropus alecto untuk di konsumsi pada minggu pertama yaitu buah pepaya, minggu kedua sampai ke empat terjadi perubahan dimana kelelawar Pteropus alecto lebih memilih buah pisang untuk dikonsumsi pertama kali. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa preferensi pakan kelelawar pemakan buah (Pteropus alecto) di penangkaran/ex-situ secara berurutan adalah buah pisang, pepaya dan mangga.Kata kunci : Preferensi pakan, Pteropus alecto, Penangkaran/ex-situ
Sifat organoleptik burger campuran restrukturisasi daging babi ras dan babi hutan N. Mansa; T.A. Ransaleleh; F.S. Ratulangi; M.D. Rotinsulu
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.508 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.2.2022.41963

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen pada burger campuran restrukturisasi daging babi ras dan babi hutan. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan formulasi perlakuan sebagai berikut : R0: 250 g daging babi ras, R1: 200 g daging babi ras dan 50 g daging babi hutan, R2: 150 g daging babi ras dan 100 g daging babi hutan, R3 : 100 g daging babi ras dan 150 daging babi hutan, R4: 50 g daging babi ras dan 200 g daging babi hutan, R5: 250 daging babi hutan dan dinilai oleh 35 panelis sebagai ulangan. Pengukuran data organoleptik menggunakan skala hedonik yang terdiri dari variabel warna, aroma, tekstur, citarasa. Hasil penelitian  menunjukan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap warna, aroma, tekstur, citarasa, burger daging babi ras dan babi hutan. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerimaan panelis secara organoleptik adalah sama terhadap burger campuran restrukturisasi daging babi ras dan babi hutan.Kata Kunci: Burger, daging babi, sifat organoleptic
Preferensi pakan Pteropus griseus (Chiroptera:Pteropodidae) di dalam kandang S.A.E. Moningkey; T.A. Ransaleleh; M.F. Samuda; M.R. Imbar; M.H.M. Kawatu; I. Wahyuni
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.068 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serta mengetahui preferensi pakan Pteropus griseus yang dipelihara dalam kandang budidaya. Pakan yang diberikan selama penelitian yaitu buah pepaya (Carica papaya ), pisang gapi (Musa paradisiaca), jambu kristal (Psidium guajava), semangka tanpa biji (Citrullus lanatus) dan melon (Cucumis melo). Materi penelitian yang digunakan yaitu lima ekor kelelawar P. griseus yang terdiri dari empat ekor jantan dan satu ekor betina. Metode yang digunakan yaitu observasi langsung. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: a. Total konsumsi pakan sebanyak 52186 g/hari, b. Konsumsi pepaya  24,14%, jambu kristal 21,38%, melon 19,98%, pisang gapi 18,40% dan semangka tanpa biji 16,10%, c. Nilai Neu’s index secara berturut-turut yaitu buah pepaya 0,36, jambu kristal 0,32, buah melon  0,29, pisang gapi 0,27 dan semangka tanpa biji 0,24, d. Buah yang pertama kali dipilih P. griseus untuk dikonsumsi yaitu buah pepaya. Prosentase bahan kering pisang gapi yaitu 43,97%, pepaya bangkok 19,33%, jambu kristal 17,15%, semangka tanpa biji 10,56%, melon cantaloupe 8,99%. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa preferensi pakan Pteropus griseus yang dipelihara dalam kandang yaitu pertama pepaya bangkok, diikuti jambu kristal, melon cantaloupe, pisang gapi dan semangka tanpa biji.
Identifikasi kelelawar di sekitar Gunung Lolombulan desa Pakuure Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan G.V. Liudongi; T.A. Ransaleleh; S.C. Rimbing; I. Wahyuni; M. Kawatu; J. Onibala
ZOOTEC Vol. 43 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kelelawar hasil tangkapan pemburu di Gunung Lolombulan Desa Pakuure Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Sampel yang digunakan sebanyak 100 ekor kelelawar pemakan buah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Pengamatan dilakukan secara langsung pada kelelawar, untuk mengamati ciri-ciri morfologi kelelawar. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan mempersiapkan semua peralatan yang digunakan untuk melakukan identifikasi, menemui pemburu untuk mengambil sampel, setelah itu melakukan identifikasi. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dibahas secara deskriptif. Variabel morfologi yang diamati yaitu bobot badan, ciri-ciri tubuh, ukuran morfometri. Berdasarkan pada morfologi maka kelelawar yang ditemukan di sekitar Gunung Lolombulan yaitu lima spesies dari lima genus yang berbeda, yaitu Thoopterus nigrescens, Rousettus amplexicaudatus, Cynopterus minutus, Nyctimene cephalotes dan Dobsonia exoleta. Dari kelima spesies tersebut, terdapat dua spesies endemik sulawesi yaitu, T. nigrescens dan D. exoleta Kata Kunci: Identifikasi, Gunung Lolombulan, Kelelawar