Penulisan ini berangkat dari adanya sentimen agama dalam isu konflik Palestina-Israel di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media nu.or.id atau yang biasa dikenal dengan sebutan NU Online sebagai media organisasi masyarakat Islam Indonesia mengkonstruksi pemberitaan konflik Palestina-Israel tersebut. Dengan menggunakan paradigma konstruksivis, pendekatan kualitatif dan model analisis framing Zhongdang Pan dan Kosicki, artikel ini menganalisis teks berita dengan empat struktur besar framing Zhongdang dan Kosicki, meliputi struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Adapun teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial atas realitas yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Artikel ini berargumen bahwa NU Online memiliki kecenderungan memposisikan pemberitaannya pada posisi dengan sikap dan definisi bahwa konflik Palestina-Israel bukan konflik yang berdasar pada sentimen agama. NU Online mendudukkan dan mendefinisikan konflik tersebut sebagai konflik penjajahan, konflik politik, dan aneksasi wilayah Palestina oleh Israel.