Komunitas Teaching and Trip merupakan komunitas yang ingin menjadi penggerak untuk pelayanan masyarakat di bidang pendidikan, literasi, dan pengabdian. Permasalahan yang terjadi dalam komunitas adalah ketidakmampuan beradaptasi dengan situasi pandemi sehingga menyebabkan penurunan aktivitas komunitas. Upaya untuk menjalankan kembali komunitas TnT dapat dilakukan melalui analisis segmen dan kebutuhan lingkungan sekitar. Peneliti ingin membantu memberikan pelatihan zero waste untuk meningkatkan perilaku pro lingkungan sekaligus menggerakkan kembali jalannya komunitas TnT khususnya di masa pandemi ini. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pemutaran film, simulasi, dan role play. Pelatihan terdiri dari 3 kali pertemuan dengan durasi waktu 100-120 menit setiap kali pertemuan. Keberhasilan program pengabdian ini akan diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan perbandingan hasil pre-tes dan post-tes diperoleh 14 dari 18 partisipan mengalami peningkatan hasil. Partisipan mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan pelatihan dan semakin menyadari konsep serta implementasi zero waste untuk komunitas dan masyarakat