Penelitian ini menggunakan teori Peran Pitana dan Gayatri (2005, 95) yang terdiri dari : 1) Motivator, kesimpulannya adalah Peran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sebagai motivator sangat diperlukan agar masyarakat sadar akan pentingnya pariwisata. Namun dalam hal ini peran dinas dalam pembangunan objek wisata Lubuk Baji masih kurang optimal, dalam memotivasi para pelaku usaha dan investor masih belum terealisasikan dalam pembangunan objek wisata Lubuk Baji dan belum ada yang bisa bekerja sama dengan dinas tersebut; 2) Fasilitator, kesimpulannya Peran Dinas dalam menjalankan fungsinya sebagai fasilitator masih kurang memfasilitasi pembangunan objek wisata lubuk baji. Hal ini dapat dilihat dari kondisi objek wisata yang masih minim akan fasilitas lahan parker dan tidak ada yang menjaga kendaraan pengunjung serta belum mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama; 3) Dinamisator, Kesimpulannya Peran pemerintah sebagai Dinamisator dapat dikatakan masih kurang aktif. Hal ini dapat dilihat dari peran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara dan Dinas Pariwisata Provinsi yang masih belum bekerjasama dengan baik. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah dalam pembangunan Objek Wisata Lubuk Baji Pemerintah dapat lebih efektif dalam memotivasi pihak swasta agar kegiatan usaha dibidang Pariwisata terus berjalan dan dapat dikelola dengan baik, serta fisilitas pendukung objek wisata segera diperbaiki agar memudahkan Wisatawan Untuk Berkunjung ke Objek Wisata Lubuk Baji.Kata Kunci : Peran dinas pemuda olahraga dan pariwisata, Pembangunan objek wisata, Kayong Utara