Isdairi Isdairi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SINTANG E1011161010 Mirawati; Isdairi Isdairi; Abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2799

Abstract

 Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja ASN di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang di bidang pencatatan dan penerbitan akta kelahiran. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualititaf, dengan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori kinerja menurut Robbins (dalam Bintoro dan Daryanto, 2006:260) yang menjelaskan tiga indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja pada organisasi publik. Ketiga indikator kinerja tersebut terdiri dari: 1) Kualitas, kesimpulannya kinerja ASN di bidang Pencatatan dan Penerbitan Akta Kelahiran belum maksimal dilihat dari masih ditemukannya ketidaktelitian ASN dalam menyelesaikan dokumen akta kelahiran; 2) Kuantitas, kesimpulannya menunjukkan bahwa jumlah ASN masih terbatas dan target yang ditentukan belum seluruhnya terealisasikan; 3) Ketepatan Waktu, kesimpulannya adalah dilihat dari aspek waktu penyelesaian pekerjaan, masih belum maksimal. Adapun saran – saran yang dapat direkomendasikan oleh peneliti yang menjadi urgensi dalam penelitian ini dari segi kualitas ialah perlu pemahaman visi dan misi serta tujuan, melalui upaya peningkatan program pendidikan dan pelatihan. Selain itu saran – saran lainnya berupa perlu dilakukan penambahan jumlah ASN dalam melaksanakan program kegiatan di Bidang Pencatatan dan Penerbitan Akta Kelahiran serta meningkatkan pencapaian target dengan melakukan upaya layanan jemput bola. Serta penggunaan waktu dalam melaksanakan tugas dan fungsi harus sebaik mungkin, sehingga pelaksanaan program kegiatan dapat mencapai sasaran atau target.
penempatan pegawai di kantor dinas pemuda,olahraga dan pariwisata kabupaten bengkayang E.1012161042 Elisabet Sumar; Isdairi Isdairi; Dewi Utami
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 1 (2021): PUBLIKA, EDISI MARET 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i1.2733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penempatan aparatur sipil negara pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang. Fenomena yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang penempatan aparatur sipil negara yang belum sesuai berdasarkan prinsip the right man on the right place (orang yang tepat ditempatkan di posisi yang tepat). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Yuniarsih dan Suwatno (2013, 117-118) yang terdiri dari: 1) Pendidikan adalah salah satu aspek yang seringkali dilihat atau dinilai pada saat pimpinan akan melakukan penempatan seorang pegawai, tinggi rendahnya pendidikan dapat menentukan kedudukan seorang pegawai dalam organisasi. 2) Pengetahuan kerja adalah informasi atau ilmu yang dimiliki atau dikuasai oleh seorang pegawai dibidang tertentu, untuk menempatkan seorang pegawai sangat mempertimbangkan aspek pengetahuan ini dalam memberikan pertimbangan tugas, tanggungjawab dan jabatan yang akan ditempati 3) Keterampilan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang baik dalam berupa pikiran ataupun perbuatan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu 4) Pengalaman kerja diperoleh dengan melewati masa kerja yang telah dilalui disuatu tempat kerja, pengalaman seorang tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tertentu. Adapun saran dari penelitian ini adalah supaya dalam penempatan aparatur sipil negara perlu adanya pelatihan tambahan dan penyesuaian dengan karakteritik yang dimiliki oleh pegawai sehingga pekerjaan dapat terlaksanakan dengan baik.
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERISTAS TANJUNGPURA NO. 1679/ UN 22/ KA/ 2019 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP (JRA) SUBTANTIF DAN FASILITATIF DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK E1012161080 Lasdi; Isdairi Isdairi; Ira Patriani
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2786

Abstract

Tujuandaripenelitianini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses implementasi JRA substantif dan fasilitatif di Sub Bagian Tata Usaha Biro Umum dan Keuangan Universitas Tanjungpura Pontianak. Permasalahan bersumber dari Jadwal Retensi Arsip terkait erat dengan proses penyusutan arsip merupakan proses kegiatan penyiangan perjalanan arsip, mulai dari arsip diciptakan hingga arsip untuk memisahkan arsip aktif dari inaktif dimusnahkan belum terlaksana secara maksimal. Metode yang digunakan yaitu jenis penelitian deskrpitif kualitatif. Hasil penelitian menurut teori yang digunakan yaitu Charles O.Jones (dalam Tahir 2014:81), proses implementasi merupakan suatu kegiatan untuk mengoperasikan sebuah program, dengan tiga kegiatan sebagai pilarnya, yaitu: 1) Pengorganisasian, kesimpulannya adalahpada umumnya pengelolaan kearsipan di Universitas Tanjungpura Pontianak sudah baik, namun masih ada beberapa yang perlu diperhatikan dari segi sarana dan prasarana yang representatif sehingga akhirnya berdampak pada pengembangan kegiatan kearsipan pada JRAsubstantif dan fasilitatif di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak.2) Interpretasi, kesimpulannyaadalah JRA SubstantifdanFasilitatifdaripetugasarsipmasih belum seperti yang diharapkan, dimanakemampuanpetugasdalamkearsipan belum menunjangpadapengembangankegiatankearsipanitusendiri. 3)Aplikasi, kesimpulannyaadalah JRA SubstantifdanFasilitatif yang dilaksanakanpetugasarsipbelumterlaksanasecaramaksimal, karena kurangnyasaranadanprasaranadalamketersediannya, dimanamasihkurangnyagedung yang khususuntukkerasipan. Saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalahdiharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana kearsipan dan kemampuan petugas dalam kearsipan, dengan dilakukanpendidikandanlatihankhususbidangkearsipan, sehingga dapat meningkatkan pengelolaan kearsipan di Universitas Tanjungpura Pontianak sesuai dengan yang diharapkan.
KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 PONTIANAK Santri Santri; Dwi Haryono; Isdairi Isdairi
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i2.2839

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin mendeskripsikan dan menganalisis penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Pontianak. Permasalahan rendahnya peningkatan kinerja, melalui manajemen efisien baik mengenai sumber dan sistem kerja  serta pengembangan sumber daya aparatur belum terlaksana secara kontinyu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pedoman pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DESA HILIR KANTOR KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK SELVIANA WENI E1013161015; Isdairi Isdairi; Ira Patriani
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 4 (2021): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i4.2879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya Sumberdaya Manusia atau petugas pendamping. Jumlah keluarga penerima manfaat tidak sesuai dengan jumlah penduduk miskin sehingga banyak penduduk miskin yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori George C. Edward III  dalam Agustino (2016:136-141) yang terdiri dari: 1) Komunikasi, transmisi dan konsistensi dalam penyampaian Implmentasi kebijakan Program Keluarga Harapan masih kurang, perlu adanya kosisten dan kejelasan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat yang menerima agar lebih paham tentang PKH. 2) Sumber Daya, Staf atau petugas pendamping PKH masih kurang, hanya berjumlah 1 (satu) orang sehingga pelaksanaan PKH di Desa Hilir Kantor belum sesuai harapan. 3) Disposisi, dalam pelaksanaan PKH di Desa Hilir Kantor perlu di tingkatkan lagi dalam hal ini insentif bagi pelaksana dilapangan. 4) Struktur Birokrasi, perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah perlu adanya penambahan staf atau petugas pendamping PKH di Desa Hilir Kantor agar pelaksanaan PKH bisa sesuai harapan. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Program Keluarga Harapan
PERAN DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA DALAM PEMBANGUNAN OBJEK WISATA LUBUK BAJI DI KABUPATEN KAYONG UTARA ISTI KOMAH E1011161153; Isdairi Isdairi; Ida Rochmawati
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2854

Abstract

 Penelitian ini menggunakan teori Peran Pitana dan Gayatri (2005, 95) yang terdiri dari : 1) Motivator, kesimpulannya adalah Peran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sebagai motivator sangat diperlukan agar masyarakat sadar akan pentingnya pariwisata. Namun dalam hal ini peran dinas dalam pembangunan objek wisata Lubuk Baji masih kurang optimal,  dalam memotivasi para pelaku usaha dan investor  masih belum terealisasikan dalam pembangunan objek wisata Lubuk Baji dan belum ada yang bisa bekerja sama dengan dinas tersebut; 2) Fasilitator, kesimpulannya Peran Dinas dalam menjalankan fungsinya sebagai fasilitator masih kurang memfasilitasi pembangunan objek wisata lubuk baji. Hal ini dapat dilihat dari kondisi objek wisata yang masih minim akan fasilitas lahan parker dan tidak ada yang menjaga kendaraan pengunjung serta belum mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama; 3) Dinamisator, Kesimpulannya Peran pemerintah sebagai Dinamisator dapat dikatakan masih kurang aktif. Hal ini dapat dilihat dari peran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara dan Dinas Pariwisata Provinsi yang masih belum bekerjasama dengan baik. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah dalam pembangunan Objek Wisata Lubuk Baji Pemerintah dapat lebih efektif dalam memotivasi pihak swasta agar kegiatan usaha dibidang Pariwisata terus berjalan dan dapat dikelola dengan baik, serta fisilitas pendukung objek wisata segera diperbaiki agar memudahkan Wisatawan Untuk Berkunjung ke Objek Wisata Lubuk Baji.Kata Kunci : Peran dinas pemuda olahraga dan pariwisata, Pembangunan objek wisata, Kayong Utara