Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH VARIASI KECEPATAN PUTAR SPINDLE DAN VARIASI PENDINGIN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA S45C PADA PROSES CNC MILLING DOOSAN DNM 500 Yopi Handoyo; Aep Surahto; Boby Tri Wibowo
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v10i2.4549

Abstract

Pengerjaan pemesinan CNC (Computer numeric control) sangat memiliki peranan penting dalam suatu hasil kualitas dari material tersebut, terutama pada tingkat kekasaran produk baja S45C yang sekarang umumnya banyak digunakan dalam berbagai macam kebutuhan dibidang industri. Penentuan parameter milling maupun jenis media pendingin yang sesuai sangatlah penting untuk memperoleh kekasaran permukaan yang diinginkan. Tujuan dari sebuah penelitian ini adalah untuk menentukan kecepatan putar spindle (Rpm) yang menghasilkan kualitas kekasaran yang paling terendah, jenis variasi media pendingin dengan itu mana yang memiliki kualitas baik untuk permukaan baja S45C pada hasil proses milling. Parameter variasi kecepatan putar spindle yang digunakkan adalah 1900 Rpm, 2400 Rpm, 2900 Rpm. Sedangkan untuk media pendingin adalah Dromus GT Cool 279, Oli GT Cut 325. Didapati hasil dari pengukuran alat kekasaran permukaan surface roughness tester SJ-210 mitutoyo dari parameter yang sudah ditentukan nilai kekasaran terendah yaitu 2900 Rpm dengan rata-rata nilai 2.340 µm masuk pada kelas N8. Sedangkan untuk variasi media pendingin didapati bahwa dengan memakai media pendingin Dromus GT Cool 279 memiliki rata-rata nilai terendah yaitu 3.113 µm.
PENGARUH VARIASI PARAMETER PEMBEBANAN TERHADAP GETARAN PADA MESIN KOMPRESOR TORAK Riri Sadiana; Aep Surahto; Fatimah Dian Ekawati; Mu’tasim Billah
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v10i2.4552

Abstract

Getaran terjadi karena adanya gaya eksitasi, hampir semua mesin yang bergerak akan bergetar meskipun mungkin intensitasnya sangat kecil. Eksitasi dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan pada mesin itu sendiri. Getaran juga dapat menimbulkan ketidak presisian atau menurunkan kwalitas kerja mesin kompresor itu sendiri dan getaran juga dapat merusak kontruksi mesin kompresor. Penelitian dilakukan untuk menguji besarnya getaran yang terjadi pada kompresor torak dengan menggunakan alat ukur getaran Vibrometer dan mencari penyebab getaran pada kompresor torak dengan mengetahui struktur mikro bearing dan menguji kekerasan material bearing. Hasil analisis semua parameter pembebanan terhadap getaran pada kompresor masih dalam keadaan baik dan dalam batas toleransi. Getaran yang diukur menggunakan alat vibration meter menunjukkan bahwa pengukuran percepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran320 rpm dan terendah pada putaran 405 rpm.