Achmad Muhazir
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta 12140

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN

ANALISIS PENURUNAN DEFECT PADA PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA). Achmad Muhazir; Zulkani Sinaga; Ardi Arya Yusanto
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 5, No 2 (2020): JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v5i2.2955

Abstract

PT. XXX merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur komponen kendaraan bermotor dan menggunakan proses press stamping dan welding, produk yang diproduksi diantaranya dies, jig, dan komponen lainnya. Defect merupakan permasalahan besar dalam proses manufaktur, terutama produksi dalam  jumlah besar dapat menurunkan produktivitas perusahaan disebabkan sering terjadinya defect yang terdapat pada hasil produksinya, pada penelitian ini penulis meninjau salah satu komponen hasil produksi yaitu komponen Knalpot Motor dan pada produknya terdapat defect yang bervariasi yaitu defect burry, baret, penyok, dan neck. Hasil pengumpulan data yang dilakukan total defect selama 6 bulan periode dari Januari 2018 sampai dengan Juni 2018 adalah 2.730 pcs dan defect burry pada produk merupakan penyumbang terbesar dengan jumlah 890 pcs sekitar 13,32% dari total produksinya. Analisa yang dilakukan berdasarkan pada metode 5W+2H, Fishbone dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), yaitu menentukan pembobotan pada nilai Severity, Occurance, dan Detection. Hasil pembobotan tersebut ditentukan dari nilai Risk Priority Number tertinggi sebesar 144 pada indikator Dies Upper Cap Knalpot Motor. Pada penelitian ini penulis membuat usulan perbaikan untuk menambahkan stopper dan juga pin datum untuk mengantisipasi terjadinya keausan pada pin datum yang mengakibatkan kelonggaran selama proses produksi, stopper dies lower dan upper bahan bakunya di proses heat treatment  terlebih dahulu agar kekerasannya meningkat dan bahan tidak cepat aus. Penambahan stopper untuk mempermudah operator menentukan titik awal prosesnya, dan penurunan defect burry sangat signifikan dari 13,32% menjadi 2,01%.Kata Kunci : FMEA, Defect, Stopper, Improvement
OPTIMALISASI DESAIN DAN POSISI JIG WELDING GUNA MENGURANGI SPATTER PADA PRODUKSI HALF OUTER COMP MENGGUNAKAN METODE DMAIC Zulkani Sinaga; Achmad Muhazir; Muhamad Ilham Fuadi
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3635.218 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v4i2.1776

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan pada salah satu produsen spare part otomotif PT. XYZ memiliki permasalahan dan menjadi perhatian serius pada bagian pengelasan adanya produk cacat yang dapat menurunkan nilai dan kualitas produk sehingga banyak produk yang ditolak oleh konsumen karena tidak sesuai dengan standar, dimana banyak terdapat kotoran las (Spatter) yang menmpel pada Joint Exhaust produk Half Outer Comp merupakan bagian komponen dari knalpot sehingga mengurangi produktifitas produksi pada bagian inspeksi akhir, permasalahan di atas dianggap perlu dilakukan penelitian untuk mencari penyebab hal tersebut. Beberapa langkah dilakukan guna memperbaiki cacat yang ada yaitu langkah awal dilakukan observasi dan wawancara ke bagian produksi, metode yang digunakan untuk pengolahan data hasil observasi menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analisys, Improve, Control), kemudian dilakukan optimalisasi dan modifikasi Jig Welding dengan mendesain ulang menggunakan perangkat software Solidwork versi 2018, kemudian mengubah posisi Jig sebelumnya vertikal menjadi horizontal agar supaya pada saat pengelasan Spatter tidak langsung jatuh ke Joint Exhaust dan memberikan penahan tambahan pada Jig guna mengurangi jumlah Spatter menempel pada Half Outer Comp. Pada penelitian ini diperoleh hasil dimana jumlah Spatter yang menempel pada Joint Exhaust sangat berkurang dan memperoleh hasil produk yang lebih baik sehingga meningkatkan produktivitas pada bagian inspeksi akhir sebelumnya 58,33% menjadi sebesar 83.33%.  Kata Kunci :  Optimalisasi, Spatter, DMAIC, Desain, Solidwork 2018 ABSTRACTThis research was conducted at one of the automotive spare part manufacturers PT. XYZ has a problem and is a serious concern on the welding part of the presence of defective products that can reduce the value and quality of the product so that many products are rejected by consumers because it does not comply with standards, where there is a lot of welding dirt (Spatter) which attaches to the Joint Exhaust Half Outer Comp product is a component of the muffler so as to reduce production productivity at the final inspection, the above problems are considered necessary to do research to find the cause of it. Several steps were taken to correct existing defects, namely the initial steps carried out observation and interviews to the production department, the method used for processing the observation data using the DMAIC method (Define, Measure, Analysis, Improve, Control), then optimization and modification of Jig Welding with redesign using the 2018 Solidwork software tool, then changing the position of the previous vertical jig to horizontal so that when welding Spatter does not directly fall into the Joint Exhaust and provide additional support to the Jig to reduce the number of Spatter attached to the Half Outer Comp. In this study the results obtained where the number of Spatter attached to the Joint Exhaust is greatly reduced and obtain better product results thereby increasing productivity in the previous final inspection section of 58.33% to 83.33%. Keywords : Optimization, Spatter, DMAIC, Design, Solidwork 2018