Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENJADWALAN PENGGANTIAN KOMPONEN GAS COMPRESORUNIT C WAUKESHA L7042 GSI DENGAN METODE AGE REPLACEMENT (PT. PERTAMINA EP ASSET TAMBUN FIELD) Widyantoro, Murwan; Rosihan, Rifda Ilahy; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.21 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.4

Abstract

Pemeliharaan (maintenance) merupakan aktivitas menjaga sistem peralatan dan mesin selalu tetap konsisten dalam proses produksi. Secara umum, masalah pemeliharaan sering terabaikan sehingga kegiatan pemeliharaan tidak teratur, yang pada akhirnya apabila mesin dan peralatan mengalami kerusakan dapat mempengaruhi kapasitas produksi. Diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal (preventive maintenance) dalam hal ini penggantian pencegahan (preventive replacement) komponen mesin untuk mengurangi kerusakan mesin secara mendadak (failure maintenance). PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industry perminyakan. PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field memiliki dua komponen yang sering mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan proses terganggu. Dua komponen tersebut terdapat merupakan komponen pada Gas Compressor, yaitu komponen Connecting Rods dan Crankcase. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui komponen kritis dari Gas Compressor pada PT. Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, menentukan interval preventive maintenance untuk komponen kritis dengan menggunakan metode Age replacement.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI CRANKSHAFT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC DI PT XYZ Danielson Adisyah; Widyantoro, Murwan
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.348

Abstract

XYZ merupakan perusahaan dalam bidang industry machining and engineering. Spesialisasi PT. XYZ adalah dalam manufacturing press parts, dies, jigs, machinery and construction. salah satu produknya yaitu Crank shaft. terdapat sejumlah jenis defect yang melebihi standar toleransi perusahaan. Selama periode Maret hingga Agustus telah ditemukan produk defect sebanyak 1,139 pcs. Six sigma adalah metode yang digunakan untuk pengendalian kualitas, memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produk dan mengurangi biaya. Terdapat lima jenis defect yang ditemukan yakni patah, baret, oversize, longgar, dan aus. Dengan diagram pareto diketahui bahwa ada empat jenis defect crankshaft paling dominan yaitu: baret 29,41%, patah 26.42% aus 16,06%, dan longgar 14,31%. Dengan menggunakan fishbone diagram dapat disimpulkan bahwa faktor utama dari terjadinya defect adalah bagian mata pisau yang digunakan pada mesin tidak sesuai standar, perawatan mesin kurang maksimal, kurangnya ventilasi udara, dan kualitas bahan baku yang rendah
Analisis Luas Lahan Kelapa Sawit Menggunakan Metode FuzzyAHP Terhadap Resiko Pelaku Usaha Paduloh; Purnomo, Rakhmat; Widyantoro, Murwan
Jurnal Jaring SainTek Vol. 1 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v1i1.182

Abstract

The aim of this study was to identify the risk of oil palm land ownership and the relationship between oil palm land area and farmers' income, the level of welfare of farmers and workers in oil palm plantations. This research can be a reference for businesses who will invest in oil palm plantations. The research was conducted by giving questionnaires to experts, the experts in question were oil palm industry players and were able to make decisions. The results of the questionnaire are processed using Fuzzy AHP to determine the degree of importance of each expert. The results obtained are the biggest risk at the actor level is the farmer, at the level of the highest risk criteria is the increase in the amount of supply while at the alternative level is the risk of quality.
Analisis Safety Performance Index Dengan Pendekatan Behavior-Based Safety Pada Industri Manufaktur Komponen Otomotif Saputra, Yayan; Widyantoro, Murwan; Eko Putra, Fibi; Nika Andini, Putri
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v2i1.492

Abstract

Occupational health and safety is one of the necessary things in the industrial world. The problems that arose in the industrial era were the need for workers and increased productivity to be able to produce quality products. Health conditions and the availability of employee safety protections can affect work productivity. So that the safety and work safety culture in the workplace can be realized and can increase the safety performance index, an approach is implemented in the form of methods that can be applied to all organizations in the enterprise, one of which is behavior-based safety methods. The analysis of the data obtained shows that the factors that cause work accidents due to behavior are taken from the validity test, namely the factors of perception, communication and environment, because these three factors are very easily ignored by employees and company management. Environmental factors and personal protective equipment have no effect on work accidents as management always provides periodic education to its employees and enforces strict rules on the use of personal protective equipment. The magnitude of the influence of the variables studied in Behavior-Based safety in an effort to improve safe behavior was 79.7% and the remaining 20.3% was influenced by other unexamined items. The value of 79.7% consists of perception, communication and environment.
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. XYZ Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.119

Abstract

PT. XYZ dalam pengoperasiannya tidak luput dari masalah-masalah yang dihadapi seperti adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan dampak negatif industri terhadap lingkungan sekitarnya, maka tingkat keselamatan kerja manusia sebagai faktor produksi sangat diperlukan agar produktivitas yang optimal dapat dicapai. Dari pelaksanaan program keselamatan kerja di PT. XYZ dikatakan telah terlaksana cukup baik. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 8, 13, 9, 5 kali kecelakaan. Dengan tingkat frekuensi 39, 63.44, 24. Tingkat keparahan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 116, 130, 92, 73. Dengan nilai t selamat pada tahun 2018 di ketahui 5,84 dan pada tahun 2019 sebesar -6,15. Penerapan tindakan dari pihak perusahaan adalah langkah pertama yang dilakukan adalah pencegahan kecelakaan kerja, pencegahan kebakaran, penunjang kehandalan dalam operasi pabrik, pembinaan dan pelatihan
ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA MESIN MIXING BATCHING DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. XYZ Widyantoro, Murwan; Prasmoro, Alloysius Vendhi; Muhazir, Achmad
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.54

Abstract

PT XYZ adalah salah satu produsen beton yang berlokasi di Cikarang , bekasi, Jawa Barat. PT XYZ menggunakan mesin Bacthing Plant untuk memproduksi berbagai ukuran beton. Salah satu masalah yang sering dihadapi di dalam pembuatan beton adalah  kerusakan mesin. Kerusakan mesin dapat mengakibatkan penurunan kecepatan mesin dan tidak tercapainya output produksi yang telah ditargetkan oleh perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian baik secara material maupun waktu. Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan mesin, PT XYZ telah menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Total Productive Maintenance bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada PT. XYZ dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya nilai OEE pada mesin Batching Plant kemudian diketahui besar nilai availability rate pada bulan Januari-Juni 2018 rata-rata yaitu sebesar 68.85%, pada perhitungan performance rate didapatkan hasil rata-ratanya yaitu 75.37 %, kemudian pada perhitungan Quality Rate didaptkan hasil rata-ratanya yaitu 89.81 % sedangkan besarnya nilai OEE yang didapatkan pada mesin Batching Plant yaitu 55.84 % hal ini masih jauh dari nilai OEE yang ditargetkan oleh mesin Batching Plant. Diketahui produk cacat yang dihasilkan selama 6 Bulan terakhir pada Januari-Juni 2018 didapatkan pada diagram pareto tertinggi yaitu pada jenis cacat produk overfill yaitu sebesar 47.2%.
OPTIMALISASI PELAYANAN DENGAN METODE ANTRIAN PADA SPBU ABC Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah jalur fasilitas yang optimal dan kinerja waktu pelayanan yang optimal pada jalur antrian sepeda motor yang ada pada SPBU ABC. Metode analisis yang digunakan adalah analisis teori antrian dan dianalisis sebagai model multi channel-single phase. hasil dari penelitian pada SPBU ABC dengan menggunakan analisis teori antrian yaitu dengan perhitungan model multi channel-single phase. menunjukkan bahwa setelah dianalisis dengan penambahan jalur pelayanan dan juga operator bisa lebih optimal dan dari segi waktu pelayanan dari yang awalnya satu jalur pelayanan menjadi dua jalur pelayanan dan rata-rata intensitas pelayanan yang awalnya 98% menjadi 34% untuk rata-rata pelanggan dalam antrian 46 orang menjadi 1 orang dan untuk rata-rata pelanggan dalam sistem 47 orang menjadi 2 orang dan untuk rata-rata  waktu menunggu dalam antrian dari 58,7 menit menjadi 0,38 menit kemudian untuk rata-rata menunggu dalam sistem 60 menit menjadi 1,6 menit. Untuk itu dengan sistem multi channel single-phase atau penambahan menjadi dua jalur dari segi waktu menjadi lebih optimal.
Analisis Pengendalian Kualitas pada Proses Produksi Crankshaft dengan Menggunakan Metode DMAIC di PT. XYZ Murwan Widyantoro; Danielson Adisyah
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i2.348

Abstract

XYZ merupakan perusahaan dalam bidang industry machining and engineering. Spesialisasi PT. XYZ adalah dalam manufacturing press parts, dies, jigs, machinery and construction. salah satu produknya yaitu Crank shaft. terdapat sejumlah jenis defect yang melebihi standar toleransi perusahaan. Selama periode Maret hingga Agustus telah ditemukan produk defect sebanyak 1,139 pcs. Six sigma adalah metode yang digunakan untuk pengendalian kualitas, memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produk dan mengurangi biaya. Terdapat lima jenis defect yang ditemukan yakni patah, baret, oversize, longgar, dan aus. Dengan diagram pareto diketahui bahwa ada empat jenis defect crankshaft paling dominan yaitu: baret 29,41%, patah 26.42% aus 16,06%, dan longgar 14,31%. Dengan menggunakan fishbone diagram dapat disimpulkan bahwa faktor utama dari terjadinya defect adalah bagian mata pisau yang digunakan pada mesin tidak sesuai standar, perawatan mesin kurang maksimal, kurangnya ventilasi udara, dan kualitas bahan baku yang rendah
Analisis Safety Performance Index Dengan Pendekatan Behavior-Based Safety Pada Industri Manufaktur Komponen Otomotif Yayan Saputra; Murwan Widyantoro; Fibi Eko Putra; Putri Nika Andini
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v2i1.492

Abstract

Occupational health and safety is one of the necessary things in the industrial world. The problems that arose in the industrial era were the need for workers and increased productivity to be able to produce quality products. Health conditions and the availability of employee safety protections can affect work productivity. So that the safety and work safety culture in the workplace can be realized and can increase the safety performance index, an approach is implemented in the form of methods that can be applied to all organizations in the enterprise, one of which is behavior-based safety methods. The analysis of the data obtained shows that the factors that cause work accidents due to behavior are taken from the validity test, namely the factors of perception, communication and environment, because these three factors are very easily ignored by employees and company management. Environmental factors and personal protective equipment have no effect on work accidents as management always provides periodic education to its employees and enforces strict rules on the use of personal protective equipment. The magnitude of the influence of the variables studied in Behavior-Based safety in an effort to improve safe behavior was 79.7% and the remaining 20.3% was influenced by other unexamined items. The value of 79.7% consists of perception, communication and environment.
Perbaikan Kualitas Collapsible Tube Printing Dengan Metode Failure Mode And Effetc Analysis Agus Eko Prayitno; Murwan Widyantoro; Yayan Saputra
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 2 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The companies always try to meet customer demands, so they must be able to provide good quality products. Quality control is always carried out by manufacturing companies in order to achieve zero defect. Collapsible tube is one type of product that is produced by the alumunium tube packaging manufactured PT XYZ. The purpose of this research is to find out what factors are causing the reject, especially in printing machines using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The problem that becomes the focus for improvement is reject colors outside the standard. Where the reject is the highest in the collapsible tube production process during November 2019. This research is concerned with identifying and preventing as many failure modes as possible as well as finding the source and root causes of quality problems. Based on the results of production data during November 2019 the percentage of rejects reached 7,6%, while the Quality Control Department set a tolerance limit of 5%. So if seen from this percentage there is a difference of 2,6% which must be studied more deeply so that the percentage of rejects falls from the previous number.