Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Share : Journal of Service Learning

PENDAMPINGAN PEMANFAATAN AIR HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI BANTARAN SUNGAI CODE KELURAHAN WIROGUNAN Widati Widati; Fadjarini Sulistyowati; B. Hari Saptaning Tyas; Condrodewi Puspitasari
Share: Journal of Service Learning Vol. 9 No. 2 (2023): AUGUST 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.9.2.122-128

Abstract

Pemanfaatan air hujan menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih di Indonesia karena curah hujan yang cukup tinggi. Di beberapa negara, pemanfaatan air hujan sudah dikelola dengan baik sedangkan di Indonesia pemanfaatan air hujan belum dilakukan secara optimal. Demikian pula di kota Yogyakarta, kota yang semakin padat dan sumber air tanah yang semakin sulit. Untuk itu air hujan merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD “APMD”) dilakukan di bantaran sungai Code khususnya RT 13 dan 14 RW 04  Kelurahan Wirogunan.  Pemilihan wilayah ini karena  terletak di bantaran Sungai Code, padat pendududuk, bekas timbunan sampah sehingga sulit untuk membuat sumur sedangkan masyarakatnya tidak mampu untuk berlangganan PDAM. Kegiatan meliputi: 1) Assesment potensi dan masalah; 2) Sosialisasi pemantan air hujan  sebagai sumber air bersih; 3) Mediasi pakar untuk pengenalan teknologi alat Penampung Air Hujan (PAH); 4) Pemasangan teknologi sederhana pemanen air hujan; 5) pengorganisasian kembali pelembagaan pengelola air hujan.  Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan mencapai 78%, ketertarikan peserta terhadap pemanfaatan air hujan mencapai 61%,  demikian juga kebutuhan akan teknologi pemanen air hujan mencapai 61%.  Dari hasil ini tampak adanya antusiasme masyarakat yang cukup tinggi baik pada kegiatan sosialisasi maupun pemasangan instalasi pemanen air hujan yang dilakukan secara gotong royong. Kegiatan terakhir sebagai upaya keberlanjutan program ini adalah mengorganisir pengelola air hujan untuk bertanggung jawab terhadap distribusi air dan perawatan alat.