Woelandari Fathonah
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Fondasi: Jurnal Teknik Sipil

Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Dasar Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Agustia Tridasa Ningsih
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.7816

Abstract

Tanah merupakan tempat untuk suatu bangunan atau struktur didirikan baik berbentuk bangunan maupun struktur jalan. Daya dukung dari suatu tanah sangat berpengaruh pada perlakuan terhadap struktur yang akan dibangun diatasnya. Berdasarkan tes Dynamic Cone Penetration Kondisi tanah pada jalan Kampung Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang memiliki nilai California Bearing Ratio sebesar 3,1% nilai ini masih dibawah standard untuk tanah dasar struktur perkerasan jalan yaitu 5% sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Jenis tanah pada lokasi tersebut merupakan tanah lempung yang memiliki plastisitas tinggi sehingga penulis memilih pasir pantai sebagai bahan stabilisasi karena memiliki sifat yang berlawanan dengan tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah, sifat fisik tanah dan pengaruh dari penambahan pasir pantai terhadap sifat fisik dan daya dukung tanahnya terhadap nilai kuat tekan bebas tanah asli dan setelah proses stabilisasi tanah. Proses stabilisasi dilakukan dengan cara pencampuran tanah lempung dengan pasir pantai pada variasi 12%, 24%, 36% serta waktu pemeraman sampel uji kuat tekan bebas selama 0 hari, 7 hari, 14 hari, 28 hari. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi tanah asli berdasarkan klasifikasi USCS termasuk pada OH atau tanah lempung organik berplastisitas tinggi hingga sedang, nilai indeks plastisitas tanah menurun dari nilai awalnya 22,86% menjadi 9,49% pada penambahan pasir pantai 36%. Hasil penambahan pasir pantai variasi 36% didapatkan nilai maksimum kuat tekan bebas dari 1,1185 kg/cm2 menjadi 3,349 kg/cm2 pada pemeraman 28 hari. Sehingga dari hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa pasir pantai bisa dijadikan sebagai bahan stabilisasi tanah karena bisa menurunkan tingkat plastisitas tanah dan meningkatkan daya dukung tanah.
Soil Stabilization on Cibingbin Village Roads Using Rice Husk Ash and Cement Rama Indera Kusuma; Woelandari Fathonah; Enden Mina; Yuda Inayatullah
Jurnal Fondasi Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v12i2.22056

Abstract

Soil is the foundation of civil buildings, and its function is to support and withstand structural loads. Many materials can be used as soil stabilization materials. For this soil stabilization, RHA and type 1 cement as stabilization materials were chosen. Soil samples were collected on Cibingbin Village Road, Cibaliung. The soil was mixed with RHA at 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% with 20% cement as an additive with 0, 7, 14, and 28 days of curing time. Soil from Cibingbin village can be classified as high plasticity inorganic clay (CH) based on the USCS classification table. UCT result shows the most optimum RHA content is in the 5% variation. The highest unconfined compressive strength value is at 28 days of curing time with 5% RHA content and 20% cement with unconfined compressive value of 20.9 kg/cm2. According to the provisions of Bina Marga PUPR in 2018, the plasticity index value of the Cibingbin soil is 12.94%, which meets the requirements for making road subgrades plasticity index value below 15%.