Muhamad Rafly Aditya
Jurusan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan pemasangan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di Desa Panenjoan Kabupaten Serang Woelandari Fathonah; Enden Mina; Restu Wigati; Rama Indera Kusuma; Muhamad Rafly Aditya; Dicki Dian Purnama; Dwi Novi Setiawati
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i1.19498

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Panenjoan terkait pengadaan fasilitas penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS). Hal ini dikarenakan penerangan jalan di desa ini masih sangat minim sehingga dapat berpotensi terjadinya kecelakaan dan tindakan kriminal pada malam hari. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah pelaksanaan pemasangan lampu penerangan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan mendapat respon sangat baik dari masyarakat. Tindak lanjut dari kegiatan yaitu masyarakat diharapkan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat lampu yang sudah dipasang sedangkan untuk pihak perangkat desa melakukan pemantauan secara rutin melalui RT/RW setempat agar meminimalisir terjadinya kehilangan atau kerusakan pada lampu penerangan. This service activity aims to assist the people of Panenjoan Village in procuring solar public street lighting facilities. Minimal street lighting has the potential for accidents and criminal acts at night. The stages of the activity consist of the preparation, implementation, and evaluation stages. This activity resulted in the lighting installation going well according to plan and received an excellent response from the community. As a follow-up to the activity, the community is expected to have the responsibility to look after and care for the lights that have been installed. At the same time, village officials monitor through the local RT/RW to minimize loss or damage to lighting lamps.
Pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket sebagai upaya inovasi potensi lokal di Desa Panenjoan Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Restu Wigati; Enden Mina; Muhamad Rafly Aditya
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i2.1581

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Panenjoan Kecamatan Carenang Kabupaten Serang pada tanggal 5 Februari 2023 di Aula kantor desa panenjoan dengan target nya adalah warga desa panenjoan. Limbah sekam padi banyak ditemui di lingkungan desa panenjoan sehingga limbah ini perlu dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi salah satu nya adalah menghasilkan produk briket. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada warga desa tentang pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket. Briket sebagai pengganti bahan bakar berupa arang yang memiliki daya tahan lama dan ramah lingkungan. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan inovasi potensi lokal desa dan meningkatkan kesadaran berwirausaha warga desa setempat. Kegiatan dilaksanakan seacara tatap muka dengan menghadirkan narasumber yang memilki pengalaman di bidang pembuatan briket dan bidang kewirausahaan. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap observasi, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas pemahaman peserta tentang pembuatan briket dari limbah sekam padi dan tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat terus belajar dan berinovasi dalam mengambangkan produk dari limbah sekam padi sehingga akan meningkatkan nilai jual produk yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.