<![CDATA[Perilaku merokok pada usia remaja umunya memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. World Health Organization (WHO) 2018 telah memprediksi jumlah perokok yang berusia 15 tahun ke atas di dunia pada tahun 2020 mencapai angka 991 juta orang. Sedangkan di Negara Indonesia, menurut laporan hasil survey dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat 24,3% penduduk Indonesia yang mengkonsumsi rokok pada umur diatas 10 tahun.. Merokok memiliki dampak negatif diantaranya ialah bronkitis kronis, penyakit jantung iskemik dan kanker paru-paru, rongga mulut, kandung kemih, pancreas, dan laring. Dari pengumpulan data awal oleh penulis banyak terlihat perilaku merokok di Pesantren Kecamatan Blangpidie Aceh Barat Daya. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengetahuan, sikap dan tindakan santri terhadap perilaku merokok di lingkungan Pesantren. Jenis penelitian deskriptif dan desain cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Pesantren Kecamatan Blangpidie Aceh Barat Daya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 101 santri dari 10 lokasi pesantren di Blangpidie. Teknik pengambilan sampel adalah proportional purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan santri terkait merokok yakni baik 94.1%, sikap santri terkait merokok adalah baik 84.2%, dan tindakan santri terkait merokok baik 75.2%. Rekomendasi penelitian kepada Dinas Syariah Islam dan Pendidikan Dayah diharapkan adanya sosialisasi terkait dengan perilaku hidup sehat bebas asap rokok yang dilakukan di Pesantren Blangpidie Abdya.]]>
