Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fuzzy Logic (Bagian 2): Bersenandung Dari Lukisan Cadas ke Taman Perguruan Tinggi Kalimantan Tanto Budi Susilo; azidi azidi irwan; Rahmat Rahmat Yunus; Paola Anna Elena Bianchi; Bambang Sugiyanto Sugiyanto; oni oni soesanto
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.6081

Abstract

Tujuan tulisan ini (bagian ke dua) mendeskripsi simbol fitur lukisan cadas “Burung Enggang” (kisaran 5.000 tahun lalu) dari situs Bukit Bangakai, desa Dukuhrejo, Mantewe,Tanah Bumbu. Ini tempat adalah sebagai pengabdian masyarakat 2017-2022. Fitur burung ini mirip burung Enggang. Suku Dayak Kanayatan telah melestarikan simbol Enggang melalui kehidupannya sehari-hari, diantaranya melalui bersenandung atau kreatifitas seni musik sampai saat ini. Dalam kosmologi masyarakat Dayak Kanayatan, burung Enggang dipercayai sebagai hewan yang diciptakan pertama (“Jubata nange, Ne’ pantanpa – Ne’ pajaji”). Selanjutnya, penciptaan mahkluk lain sebagai penghuni alam semesta. Sebagai mahkluk hidup yang diciptakan pertama oleh Tuhan (Jubata), maka burung Enggang bertanggung jawab untuk merawat kehidupan hutan“. Di sisi lain, perguruan tinggi Kalimantan berdiri kisaran tahun 1960an (60an tahun lalu). Sebagai contoh perguruan tinggi (Universitas Lambung Mangkurat-ULM, Universitas Palangka Raya–UNPAR, Universitas Tanjungpura-UNTAN) mengunakan simbol burung Enggang sebagai logo atau cap aministratifnya. Dengan uraian makna logo yang yang sedikit berbeda antara perguruan tinggi satu dengan lainnya. Untuk mendeskripsikan “Dari Lukisan Cadas ke Taman Perguruan Tinggi”digunakan berbagai metode pedekatan antara lain; structural equation modelling (SEM) dengan melibatkan 56 responden milinial, dan kreatifitas seni/bersenandung. www.youtube.com/watch?v=YvDOS83GPkQ dan https://www.youtube.com/watch?v=PXp1cqMyGTY. Hasil SEM menunjukan respon terhadap pengenalan lukisan cadas; 54,4% (belum pernah tahu), 23,6% (diberi tahu oleh orang lain), 16,4% (informasi dari sosial media) dan 12,7% (berkunjung). Respon responden terhadap makna simbol logo sebagai berikut; 58,2% (ulet, sabar atau pantang menyerah), 34,5% (peka dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam), dan 63,% (pengabdian dan komitmen). Hasil ini menunjukan bahwa informasi lukisan cadas belum banyak diketahui meski mampu dimengerti makna simbol logo perguruan tinggi.Kata Kunci: Simbol perguruan tinggi, artifak, lukisan cadas