Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (STPPA Tidak Tercapai) di TK Aisyiah Bustanul Athfal 2 Padangsidimpuan Mahdi, Nur Imam; Ramadhini, Fitri
Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman Vol 8, No 01 (2020)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the low development of cognitive abilities of chidren. This is because teachers still use conventional methods in learning plus family environmental factors that do not support. The purpose of this study is to determine the achievement of cognitive development of Sadewa  in Class B TK Aisyiah Bustanul Athfal 2 Padangsidimpuan. In this study the subject of the study is a boy aged 5 years 7 months. This research is a qualitative research. The data that the author obtained include interviews with class teachers and parents Sadewa. From the results of the study authors conclude that Sadewa showed extreme cognitive left or low cognitive development
Dekonstruksi Pemahaman Surah Al-Qashash Ayat 56 Terhadap Justifikasi Kekafiran Abu Thalib Agus Anwar Sipahutar; Nur Imam Mahdi; Ahmad Rafiq; Marhumah Marhumah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.797 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v5i2.2431

Abstract

Deconstruction of Understanding of Surah Al-Qashash Verse 56 Against the Justification of Abu Talib's disbeliefThis paper discusses the deconstruction of the interpretation of the justification of the mufassirin scholars regarding the disbelief of Abu Thalib as the uncle of the Prophet Muhammad in understanding surah al-Qashas verse 56. The author approaches by understanding the tafsir al-ma'tsur. This method is by understanding the verse before surah Al-Qashas verse 56 and after the verse, when the verse already has the same understanding relationship, then looks for verses that have the same topic, then looks for hadiths that have a relevant relationship to the topic being discussed. , so that we arrive at the analysis and the conclusion that the word "ahbabka" in the verse is not referred to as Abu Thalib, but to the uncle of the Prophet. another. So it can be concluded that Abu Thalib lived in a state of faith and died in a state of faith
PENYELENGGARAAN PAUD FORMAL, NON FORMAL DAN INFORMAL DI KB TK IK KELUARGA CERIA Rizqiyyatunnisa Rizqiyyatunnisa; Nur Imam Mahdi
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.243 KB) | DOI: 10.24952/alathfal.v1i1.3242

Abstract

Anak usia dini memiliki perkembangan yang cepat, oleh karena itu mereka membutuhkan stimulasi dan rangsangan dalam segala aspek. Dalam rangka memenuhi rangsangan dan stimulasi tersebut, perlu adanya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang mampu memaksimalkan tumbuh kembang anak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan pendidikan anak usia dini pada jalur formal, non-formal, dan informal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di KB TK Islam Kreatif Keluarga Ceria, Sleman, Yogyakarta. Wawancara secara mendalam yang disertai dengan observasi lapangan menjadi proses pengumpulan data. Data yang diperoleh diorganisasikan dan dianalisis dengan menekankan makna. Dari penelitian yang telah dilakukan di KB TK Islam Kreatif Keluarga Ceria bahwa PAUD yang diselenggarakan memiliki dua layanan pendidikan, yaitu PAUD Formal berupa Taman Kanak-kanak dan PAUD Non Formal berupa Kelompok bermain. Penyelenggaraan PAUD Formal dan Non-Formal tersebut memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan dalam pelaksanaannya. Pendidikan formal terlihat lebih kompleks dan memiliki administrasi yang lebih banyak dibanding dengan pendidikan non-formal. Penyelenggaraan PAUD Informal juga tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam lingkungan keluarga, ditambah semakin kompleks dengan adanya sistem Belajar Dari Rumah (BDR) karena adanya pandemi seperti sekarang ini. Sehingga tiga bentuk penyelenggaraan pendidikan tersebut berkolaborasi dengan sistematis dan terpadu dalam pelaksanaannya.
MOTIVATION TO LEARN PUBLIC HIGH SCHOOL STUDENTS AND BOARDING SCHOOLS DURING ONLINE LEARNING Adhetya Cahyani; Nur Imam Mahdi; Ro'fah
Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skijier.2021.52.05

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in learning motivation between general high school and high school of Islamic boarding school during online learning. The population of the study were all high school students, both general and Islamic boarding schools who were taking online learning. The research method used is a quantitative approach. The data collection method uses a questionnaire that is distributed using google form. The data analysis method uses the Independent Sample t Test technique. The data collected was 250 people, divided by 149 general high school students and 101 high school students of Islamic boarding schools. After testing the hypothesis using the Independent Sample t Test, it is found that the hypothesis is accepted, there is a significant difference in learning motivation between general high school students and Islamic boarding schools with a significance value of 0.033 and 0.027. Then also the results obtained that the mean value of high school students of Islamic boarding schools is higher, namely 53.09 compared to the mean value of general high school students which is 51.27. This means that the learning motivation of Islamic boarding school high school students is higher than general high school students during the online learning process.
Merdeka Belajar bagi Anak Kebutuhan Khusus di SLB Kumala Indah Padangsidimpuan Asfiati Asfiati; Nur Imam Mahdi
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.679 KB) | DOI: 10.24014/kjiece.v3i1.9620

Abstract

Pemerintah melakukan perubahan pendidikan yaitu adanya Merdeka Belajar. Merdeka Belajar diharapkan dilaksanakan oleh semua jenis pendidikan termasuk anak berkebutuhan khusus diberikan kesempatan penuh untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Fokus penelitian ini yaitu sistem zonasi sebagai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan asesement kemampuan minimum serta survey karakter. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer penelitian adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Sumber data sekunder adalah 5 orang guru dan siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kumala Indah kota Padangsidimpuan. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi, dokumentasi. Data dianalisa dengan teknik interaksi melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem zonasi PPDB telah dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kumala Indah kota Padangsidimpuan sebagai bukti mendukung program pemerintah. PPDB melalui jalur zonasi 50 % terdiri dari 10 siswa.  
INTERNALIZATION OF HUMANISTIC VALUES FOR EARLY AGES CHILDREN IN FACING PANDEMIC COVID-19 Asfiati Asfiati; Sutrisno Sutrisno; Nur Imam Mahdi; Muhammad Aswin
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 12, No 2 (2020): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v12i2.578

Abstract

This research discusses the internalization of human values in children facing the COVID-19 pandemic in Padangsidimpuan. It was found that there were actions that were inappropriate for mothers, teachers and the community. Mothers understand the COVID-19 pandemic from a negative point of view. Mother forbids the children to see each other. The teacher advised the children not to leave the house. People advise children not to play outside of parental guidance. These are all inappropriate actions in understanding social distancing and staying at home as one of the government's appeals. However, it can follow play, study, and gather protocols. Therefore, it is necessary to conduct research on how the actions of mothers, teachers and society in children face the COVID-19 pandemic? How to internalize human values against the COVID-19 pandemic in Padangsidimpuan City? The results of the study found that mothers, teachers, and the community provided a more appropriate understanding of children and instilled the importance of being grateful to Allah SWT, feeling empathy for children whose parents were indicated to have COVID-19 and internalizing egalitarian, humanitarian attitudes, namely respect, care, share, strengthen hearts, and put forward identity so that life becomes useful.
Mengkonstruksikan Konsep Identitas Dan Peran Gender Pada Anak melalui Pembelajaran di Ranah PAUD Nur Imam Mahdi Nurul Zahriani JF
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v4i1.2831

Abstract

Artikel ini ditulis dalam rangka mengkonstruksikan konsep identitas dan peran gender pada anak melalui pembelajaran di PAUD, yang dimaksudkan sebagai langkah awal dari pendidikan seks dan paling utama membangun pondasi dasar bagi anak dalam membentuk kepribadian diri dan mengoptimalkan potensi diri mereka demi masa depan sesuai dengan identitas dan peran gender yang baik dan tepat. Jenis penulisan dalam artikel yaitu penelitian kualitatif menggunakan library research (kajian pustaka) dengan metode content analysis sebagai alat analisis data. Deskripsi hasil menunjukkan banyak hal yang mempengaruhi proses konstruksi konsep identitas dan peran gender pada anak, faktor-faktor yang meliputi fase perkembangan dan strategi belajar anak di sekolah.Kata kunci: Mengkonstruksikan, Identitas Peran Gender, Anak, Pembelajaran.Abstract: This article was written in order to constructing gender and role a child trough learning at PAUD, to be first step in a sexual education and ultimately to build a basic foundation for a child’s forming personality and optimize their potensial in appropriate gender identities and roles. The type of writing this artikel is qualitative research using library research with contet analysis as a data analisis tool. The describtion of the results shows many things that influence the construction process of the concept of identity and gender roles in children which includes the palacement of the concept identity and gender roles towards children and factors such as the development phase and learning strategis of children in school.Key word: constructing, gender identity and roles, children, learning
Strategi Kreatif Guru Seni Budaya Di Tengah Pandemi Covid-19 Adhetya Cahyani; Erni Munastiwi; Nur Imam Mahdi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.009 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i3.558

Abstract

At this time the teaching and learning activities also experience changes that is done remotely and using an online or online system. This study aims to find out how creative strategies are carried out by art and culture teachers in one of the high schools in the middle of the Covid-19 pandemic situation. This study uses qualitative research methods, a type of case study. The results showed that the strategy carried out by the subject was in accordance with the theory of the characteristics of the creative teacher consisting of 4 points namely fluency, flexibility, originality and elaboration. Fluency, the subject is able to produce ideas that are in accordance with the problem that is compiling assignments such as making clippings, summarizing, practicing dancing with family and making covid-themed dialogues. Flexibility, the subject is able to open his mind by seeing the current situation, such as bringing up creative ideas, innovative and freeing students to use all available sources. Originality, the subject created new ideas such as the task of practicing dancing with family members then made a dialogue with regional languages about covid-19. Elaboration, subjects are able to see a problem in detail by adjusting government recommendations.
Penyelenggaraan PAUD Formal, Non Formal Dan Informal di KB TK IK Keluarga Ceria Rizqiyyatunnisa Rizqiyyatunnisa; Nur Imam Mahdi
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.243 KB) | DOI: 10.24952/alathfal.v1i1.3242

Abstract

Anak usia dini memiliki perkembangan yang cepat, oleh karena itu mereka membutuhkan stimulasi dan rangsangan dalam segala aspek. Dalam rangka memenuhi rangsangan dan stimulasi tersebut, perlu adanya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang mampu memaksimalkan tumbuh kembang anak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan pendidikan anak usia dini pada jalur formal, non-formal, dan informal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di KB TK Islam Kreatif Keluarga Ceria, Sleman, Yogyakarta. Wawancara secara mendalam yang disertai dengan observasi lapangan menjadi proses pengumpulan data. Data yang diperoleh diorganisasikan dan dianalisis dengan menekankan makna. Dari penelitian yang telah dilakukan di KB TK Islam Kreatif Keluarga Ceria bahwa PAUD yang diselenggarakan memiliki dua layanan pendidikan, yaitu PAUD Formal berupa Taman Kanak-kanak dan PAUD Non Formal berupa Kelompok bermain. Penyelenggaraan PAUD Formal dan Non-Formal tersebut memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan dalam pelaksanaannya. Pendidikan formal terlihat lebih kompleks dan memiliki administrasi yang lebih banyak dibanding dengan pendidikan non-formal. Penyelenggaraan PAUD Informal juga tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam lingkungan keluarga, ditambah semakin kompleks dengan adanya sistem Belajar Dari Rumah (BDR) karena adanya pandemi seperti sekarang ini. Sehingga tiga bentuk penyelenggaraan pendidikan tersebut berkolaborasi dengan sistematis dan terpadu dalam pelaksanaannya.
PENINGKATAN PEMAHAMAN BENTUK GEOMETRI ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN SENI DAN KERAJINAN TANGAN (ART AND CRAFT) Fitri Ramadhini; Nur Imam Mahdi
FORUM PAEDAGOGIK Vol 11, No 1 (2020): 10 Articles, Pages 1-148
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/paedagogik.v12i1.2597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan hasil dengan menggunakan kegiatan Seni dan Kerajinan Tangan (Art And Craft) dalam meningkatkan pemahaman bentuk geometri anak usia 5-6 tahun di PAUD Al-Ikhlas Salemba Tengah, Jakarta Pusat pada tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan Kemmis Taggart yang terdiri dari: (a) perencanaan, (b) tindakan dan observasi, dan (c) refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Skor data dari pemahaman bentuk geometri anak dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman bentuk geometri anak telah meningkat. Bila pre test pemahaman geometri anak secara signifikan 46% dan pada siklus I menjadi 61%. Skor pada siklus II meningkat sekitar 12,19% dan mendapat skor 86%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) proses penggunaan kegiatan art and craft dapat meningkatkan pemahaman bentuk geometri anak pada PAUD Al-Ikhlas Salemba Tengah, Jakarta Pusat 2015, (2) pemahaman bentuk geometri anak di PAUD Al-Ikhlas Salemba Tengah, Jakarta Pusat pada tahun 2015 meningkat dari pra siklus ke siklus pertama dan siklus kedua.