Veince B. Silahooy
Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kalwedo Sains (KASA)

Morfometrik Turpepel (Cuora amboinensis) Pada Sekitar Sungai Waibatumerah Kelurahan Waihoka, Kota Ambon Charles Silahooy; Adrien Jems Akiles Unitly; Veince B. Silahooy
Kalwedo Sains (KASA) Vol 3 No 2 (2022): Kalwedo Sains (KASA), September 2022
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav3i2p84-88

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam berupa keanekaragaman fauna, salah satunya adalah kura-kura. Indonesia merupakan habitat bagi 10% jenis kura-kura air tawar yang ada di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data morfometrika dari morfologi Turpepel (Cuora amboinensis) yang hidup pada daerah sekitar aliran sungai waibatumerah kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Setelah dilakukan penangkapan, Turpepel (Cuora amboinensis) dideskripsikan kemudian dilakukan studi morfometrika yaitu diukur panjang dan lebar karapas (carapace), panjang dan lebar plastron, panjang dan lebar kepala, panjang dan lebar kaki depan, panjang dan lebar kaki belakang, panjang dan lebar telapak kaki depan dan belakang dan panjang ekor. Turpepel yang diteliti merupakan jenis Kura-kura Darat bernama latin Coura amboinensis. Turpepel tersusun atas karapas (carapace) yaitu tempurung atau batok yang keras dengan warna karapas hitam dan plastron yaitu susunan lempengan kulit keras pada bagian perut dengan warna plastron putih kekuningan (krem), memiliki kaki berselaput dan ekor memanjang, namun melebar pada pangkalnya, serta kloaka yang dekat pada pangkal ekor.
Peningkatan Jumlah Anak Tikus Dari Induk Yang Terpapar Asap Rokok Pasca Diterapi Ekstrak Etanol Sirih Cina (Peperomia pellucida L.) Nelma Tetelepta; Adrien Jems Akiles Unitly; La Eddy; Amos Killay; Veince B. Silahooy
Kalwedo Sains (KASA) Vol 4 No 1 (2023): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2023
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav4i1p36-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) terhadap peningkatan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok. 15 ekor tikus yang digunakan dalam penelitian ini dengan 5 (lima) kelompok perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Tikus kelompok kontrol negatif dikawinkan pada awal penelitian dan dipaparkan asap rokok selama 14 hari, tikus kelompok kontrol positif dikawinkan kemudian diberi paparan asap rokok selama 14 hari dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin C dengan dosis 3.2 gram selama 14 hari, sedangkan tikus kelompok dosis ekstrak etanol sirih cina dikawinkan, kemudian setelah bunting diberi paparan asap rokok selama 14 hari. Pengamatan embrio dilakukan pada saat masa kebuntingan ke 15 hari kemudian dibedah. Sedangkan pengamatan jumlah anak dilakukan pada saat anak tikus dilahirkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam Analysis Of Variance (ANOVA), selanjutnya dilakukan uji duncan dengan selang kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan menggunakan perangkat lunak SAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol Sirih cina (Peperomia pellucida L.) dengan dosis 0.72 gram/ekor/hari mampu menjaga keberhasilan implantasi embrio kedinding uterus sehingga rata-rata jumlah anak tikus meningkat. Disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) dapat meningkatkan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok, dimana dosis yang baik yaitu 0.72g/ekor/hari.