Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SIMFISIS: Jurnal Kebidanan Indonesia

Analisis Faktor yang mempengaruhi Kinerja Bidan dalam Pelayanan Antenatal Care di Kabupaten Alor Tahun 2022 Maria Ester Malaikosa; Jesy Fatimah; Aida Diana Astarie
SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 2 No 2 (2022): SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/sjki.v2i2.98

Abstract

Latar belakang: Kinerja tenaga kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil, termasuk kinerja bidan sebagai penyedia layanan kesehatan maternal dan neonatal. Apabila proses kehamilaan, persalinan dan nifas dapat dilalui seorang perempuan dengan aman maka angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dapat ditekan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor keterampilan, motivasi dan imbalan/upah yang mempengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care di Kabupaten Alor tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi cross-sectional,  populasi 158 dan sampel 30 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara wawancara, instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat danbivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja bidan adalah faktor motivasi dan faktor imbalan/upah sedangkan yang tidak berpengaruh adalah faktor keterampilan (skill). Faktor keterampilan (skill) tidak mempengaruhi kinerja bidan, dimana didapatkan hasil sebanyak 21 responden bekerja diatas 5 tahun sehingga mempunyai banyak pengalaman dalam pelayanan antenatal care, sedangkan faktor motivasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja bidan, dimana 20 orang responden mempunyai motivasi yang cukup baik dikarenakan kurangnya motivasi dari lingkungan tempat kerja serta dukungan dari orang-orang terdekat, selanjutnya untuk faktor imbalan/upah juga mempengaruhi kinerja bidan, 22 orang responden mempunyai imbalan yang cukup baik karena responden merasa bahwa imbalan/upah yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan sehingga mempengaruhi kinerjanya dalam pelayanan antenatal care. Kesimpulan: Dapat di ambil kesimpulan bahwa keterampilan tidak mempengaruhi kinerja bidan, selanjutnya yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja bidan adalah faktor motivasi dan imbalan. Untuk meningkatkan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care, perlu adanya motivasi dari keluarga dan orang-orang terdekat, selain itu peningkatan imbalan/upah untuk bidan desa dalam pelayanan antenatal care juga perlu diperhatikan.