Industri pembuatan kaca tersusun atas empat bagian primer, yaitu: kaca lembaran, kaca khusus, kaca fiber, dan kaca container. Pabrik X merupakan sebuah perusahaan besar penghasil kaca lembaran yang menggunakan biaya-biaya energi yang tinggi dalam keseluruhan bagian dari produksinya. Kaca lembaran ini digunakan di otomotif maupun gedung dan perumahan. Perbaikan efisiensi energi di dalam proses produksi merupakan suatu pendekatan penting dalam rangka untuk menurunkan biaya-biaya produksi, yang mana perbaikan efisiensi ini banyak digunakan untuk audit energi di industri. Dalam studi ini, audit energi difokuskan pada konsumsi energi pada motor listrik, pompa, dan kompresor yang digunakan untuk mendukung proses produksi dua produk kaca lembaran di pabrik X, yaitu FL dan GEFL. Konsumsi energi dalam proses produksi kedua kaca lembaran tersebut diukur melalui perhitungan Energy Efficiency Index (EEI), dengan tujuan untuk melihat proses produksi yang mana yang mengkonsumsi energi yang tinggi. Selain itu, audit energi juga dilakukan untuk mengukur efisiensi energi pada motor listrik, pompa, dan kompresor. Ditunjukkan bahwa beberapa proses produksi perlu menghemat konsumsi energi secara efektif dan jadwal pengoperasian pompa untuk beberapa proses produksi kaca lembaran perlu diperhatikanIndustri pembuatan kaca tersusun atas empat bagian primer, yaitu: kaca lembaran, kaca khusus, kaca fiber, dan kaca container. Pabrik X merupakan sebuah perusahaan besar penghasil kaca lembaran yang menggunakan biaya-biaya energi yang tinggi dalam keseluruhan bagian dari produksinya. Kaca lembaran ini digunakan di otomotif maupun gedung dan perumahan. Perbaikan efisiensi energi di dalam proses produksi merupakan suatu pendekatan penting dalam rangka untuk menurunkan biaya-biaya produksi, yang mana perbaikan efisiensi ini banyak digunakan untuk audit energi di industri. Dalam studi ini, audit energi difokuskan pada konsumsi energi pada motor listrik, pompa, dan kompresor yang digunakan untuk mendukung proses produksi dua produk kaca lembaran di pabrik X, yaitu FL dan GEFL. Konsumsi energi dalam proses produksi kedua kaca lembaran tersebut diukur melalui perhitungan Energy Efficiency Index (EEI), dengan tujuan untuk melihat proses produksi yang mana yang mengkonsumsi energi yang tinggi. Selain itu, audit energi juga dilakukan untuk mengukur efisiensi energi pada motor listrik, pompa, dan kompresor. Ditunjukkan bahwa beberapa proses produksi perlu menghemat konsumsi energi secara efektif dan jadwal pengoperasian pompa untuk beberapa proses produksi kaca lembaran perlu diperhatikan.