Latar belakang: Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi kadar kolesterol darah di atas 200 mg/dL. Hiperkolesterolemia dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kolesterol, sikap negatif, dan pola makan yang tidak baik. Tujuan: Menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap, dan pola makan penderita hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain case control study. Populasi penelitian adalah masyarakat usia 20 – 60 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang yang melakukan pemeriksaan laboratorium dalam 4 bulan terakhir. Pengambilan sampel berdasarkan teknik Purposive Sample. Data diperoleh melalui metode dokumentasi, kuesioner, dan wawancara kemudian dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-test. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p-value 0,388; OR 4,3; 95% CI 0,708 – 26,531) dan sikap (p-value 0,708; OR 1,714; 95% CI 0,403 – 7,292), namun ada perbedaan pola makan (p-value 0,03; OR 11; 95% CI 1,998 – 60,572) pada penderita hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap, namun ada perbedaan pola makan pada penderita hiperkolesterolemia dan non hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang.