Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK UNITOMO SURABAYA Happy Indra Chusnuraafi; Ekohariadi; Joko; Marniati
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i3.810

Abstract

Abstract Research that uses a reverse learning model (Flipped Classroom) is an implementation of Blended Learning. This study aims to find out how to apply Google Classroom with the Flipped Classroom learning model in schools on student motivation, student activities, and student learning styles. This study started from distributing questionnaires, collecting data, analyzing data and drawing conclusions. This study used a quantitative approach with an experimental research model with a student population at SMK UNITOMO Surabaya. Data analysis using multiple linear regression using SPSS. Based on the test results, the data shows the F value of 3.164 which is greater than the F table with a significant value of 0.039. So, it can be concluded that from student motivation, student activities, and student learning styles have a significant impact on student learning outcomes using the Flipped Classroom learning model using the Google Classroom application at SMK UNITOMO Surabaya.. Abstrak Penelitian yang menggunakan model pembelajaran terbalik (Flipped Classrom) yaitu merupakan implementasi dari pembelajaran Blanded Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan Google Classroom dengan model pembelajaran Flipped Classroom di sekolah terhadap motivasi siswa, aktivitas siswa, dan gaya belajar siswa dengan begitu penelitian ini diharapkan siswa akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Penelitian ini dimulai dari menyebarkan angket, pengumpulan data, analisis data serta mengambil kesimpulan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian eksperimen dengan populasi siswa di SMK UNITOMO Surabaya. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan mengunakan SPSS. Berdasarkan hasil pengujian, data menunjukan nilai F sebesar 3,164 lebih besar dari F tabel dengan nilai signifikan sebesar 0,039. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari motivasi siswa, aktivitas siswa, dan gaya belajar siswa bersignifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom dengan menggunakan aplikasi Google Classroom di SMK UNITOMO Surabaya. .
PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK UNITOMO SURABAYA Happy Indra Chusnuraafi; Ekohariadi; Joko; Marniati
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.686 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i3.810

Abstract

Abstract Research that uses a reverse learning model (Flipped Classroom) is an implementation of Blended Learning. This study aims to find out how to apply Google Classroom with the Flipped Classroom learning model in schools on student motivation, student activities, and student learning styles. This study started from distributing questionnaires, collecting data, analyzing data and drawing conclusions. This study used a quantitative approach with an experimental research model with a student population at SMK UNITOMO Surabaya. Data analysis using multiple linear regression using SPSS. Based on the test results, the data shows the F value of 3.164 which is greater than the F table with a significant value of 0.039. So, it can be concluded that from student motivation, student activities, and student learning styles have a significant impact on student learning outcomes using the Flipped Classroom learning model using the Google Classroom application at SMK UNITOMO Surabaya.. Abstrak Penelitian yang menggunakan model pembelajaran terbalik (Flipped Classrom) yaitu merupakan implementasi dari pembelajaran Blanded Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan Google Classroom dengan model pembelajaran Flipped Classroom di sekolah terhadap motivasi siswa, aktivitas siswa, dan gaya belajar siswa dengan begitu penelitian ini diharapkan siswa akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Penelitian ini dimulai dari menyebarkan angket, pengumpulan data, analisis data serta mengambil kesimpulan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian eksperimen dengan populasi siswa di SMK UNITOMO Surabaya. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan mengunakan SPSS. Berdasarkan hasil pengujian, data menunjukan nilai F sebesar 3,164 lebih besar dari F tabel dengan nilai signifikan sebesar 0,039. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari motivasi siswa, aktivitas siswa, dan gaya belajar siswa bersignifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom dengan menggunakan aplikasi Google Classroom di SMK UNITOMO Surabaya. .
Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X Multimedia di SMK Ketintang Surabaya Ayu Pusparini; Mochamad Cholik; Tri Rijanto; Ekohariadi; I.G.P Asto Budi Tjahjanto; Marniati
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i1.1972

Abstract

The learning models becomes an important tool in the learning process. The abilities that students are expected to have will be determined by using appropriate learning models. The study aims to determine how the application of direct instruction and e-learning learning models in basic programming subjects can increase achievement motivation. This research used Quasi-Experiment approach. The design used anon-euivalent control group. The number of research samples consisted of 70 students of class X MM SMK Ketintang Surabaya. The independent variable in this studies was application of direct instruction (X1), E-learning (X2) while the dependent variable used is achievement motivation (Y). Multiple regression used for analyze data. The results showed that tcount = 5.5924 and ttable = 1.371 for dk = 5, at significant level 5%. Test criteria show that tstatistic> ttable (4.5924 > 5.371) then H0 rejected, meaning H1 accepted. It can be interpreted that difference between the Direct Instruction learning model and e-learning is significant.