Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Putaran Puli Roda Gigi Flywheel Penggerak Beban Putaran Roda Gigi Transmisi Otomotif Parlindungan Pandapotan Marpaung
JURNAL INTEGRASI Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Integrasi - Oktober 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/ji.v14i2.4707

Abstract

Pengembangan daya mekanik penggerak putaran puli flywheel berasal dari sumber daya tenaga hasil pembakaran bahan bakar bensin digantikan menjadi sumber daya tenaga putaran poros output motor listrik ac. Daya tenaga putaran poros output motor listrik ac dengan kapasitas daya listrik sebesar Pin = 310,4 watt menghasilkan putaran puli flywheel dengan kecepatan putar Vrpm(in) = 347,8 rpm, torsi putaran Tin = 8,53 Nm ditransmisikan menuju setiap masing-masing beban putaran puli roda gigi transmisi maju-1 s/d transmisi maju-4 dan transmisi mundur. Hasil penelitian parameter Vrpm(in) sebesar 347,8 rpm tersebut ditransmisikan menuju beban roda gigi transmisi maju-1 menghasilkan parameter mekanik putaran poros output Vrpm(maju-1) = 89,6 rpm, torsi Tout(maju-1) = 33,1 Nm dan daya mekanik Pout(maju-1) = 191,87 watt. Kemudian ditransmisikan menuju beban roda gigi transmisi maju-2 menghasilkan putaran poros output Vrpm(maju-2) = 162,7 rpm, Tout(maju-2) = 17,34 Nm dan Pout(maju-2) = 100,51 watt. Selanjutnya ditransmisikan menuju beban roda gigi transmisi maju-3 menghasilkan Vrpm(maju-3) = 248,2 rpm, Tout(maju-3) = 11,36 Nm dan Pout(maju-3) = 65,85 watt. Ditransmisikan menuju beban roda gigi transmisi maju-4 menghasilkan Vrpm(maju-4) = 347,8 rpm, Tout(maju-4) = 8,11 N dan Pout(maju-4) = 47,01 watt. Untuk menuju beban roda gigi transmisi mundur menghasilkan Vrpm(mundur) = 75,4 rpm, Tout(mundur) = 37,44 Nm dan Pout(mundur) = 217,03watt.
Analysis of the Condition of Soil Moisture Content of Plants Experiencing Drought, Indicated by Buzzer Sound Parlindungan Pandapotan Marpaung
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i3.3536

Abstract

Nilai resistansi tanah tanaman terkait dengan kandungan air dalam tanah dalam kondisi tercukupi atau mengalami kekeringan air. Ketika kandungan air dalam tanah tanaman berkurang, maka dapat menyebabkan tanaman akan menjadi layu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kondisi air tanah tanaman kondisi tercukupi atau mengalami kekeringan berdasarkan nilai resistansi tanah tanaman tersebut. Hasil pengujian pada tanah tanaman berada dalam wadah berbentuk empat persegi panjang memiliki dimensi parameter panjang,  lebar dan tinggi dalam satuan centi-meter. Hasil penelitian pada tanah tanaman berada dalam wadah tersebut dalam kondisi kandungan air tanah tercukupi nilai resistansi tanah R(t.c) = 40,5 kOhm. Kondisi tanah tanaman mengalami kekeringan air nilai resistansi tanah parameter R(t.k) = 51,2 kOhm. Indikasi kandungan air tanah tanaman mengalami kekeringan air saklar elektronik dari peralatan rangkaian elektronika mengaktifkan suara bunyi buzzer. Kemudian dilakukan penyiraman air kedalam wadah tanah tanaman yang  mengalami  kekeringan air tersebut untuk menghindarkan tanaman menjadi layu, maka saklar elektronika menonaktifkan kondisi buzzer menjadi tidak bunyi.