Muamar Al Qadri, Zubaidah Nur Bilqis
STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ALACRITY : Journal Of Education

Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum Merdeka Dalam Menumbuhkan Pendidikan Karakter Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas X MAN 1 Langkat Ayu Lestari, Muamar AL Qadri, Marhan Hasibuan
ALACRITY : Journal of Education Volume 2 Issue 3 Oktober 2022
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v2i3.119

Abstract

Jenis pengumpulan data di lakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang diguanakan yaitu reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum merdeka mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat dilakukan dengan menilai menilai seluruh aspek yang harus dinilai dalam penilaian autentik baik itu aspek kognitif atau pengetahuan, aspek afektif atau sikap, dan psikomotorik. Pada aspek pengetahuan guru Akidah Akhlak menggunakan penilaian dengan bentuk tes tertulis, lisan, dan penugasan untuk aspek afektif menggunakan bentuk penilaian observasi langsung, yaitu guru mengamati sikap peserta didik secara langsung, pada aspek psikomotorik guru Akidah Akhlak menggunakan bentuk penilaian unjuk kerja yaitu pesrta didik diminta menampilkan kemampuannya secara langsung saat proses pembelajaran serta membuat tugas yang diberikan. Implementasi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat 1 Langkat yaitu pembinaan melalui pembiasaan, pembinaan etika melalui perhatian, pembinaan etika melalui pemberian motivasi, pembinaan etika melalui pemberian hukuman. Faktor yang mempengaruhi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan bermaindan pergaulan siswa, kurangnya kerjasama antara guru agama dengan orang tua siswa, karakter siswa yang sulit dibentuk, dan kemajuan teknologi.