<![CDATA[Skripsi ini mengkaji tentang pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas X SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Skripsi ini dilatarbelakangi dari siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan belum bervariasi dan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika. . Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experimen) dengan desain penelitian yaitu nonequivqlen control grup design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 71 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis yaitu pretest dan posttest berupa soal uraian yang berjumlah 5 soal untuk pretest dan 5 soal untuk posttest. Dari hasil analiasis data dengan menggunakan rumus Kolmograv Smirov, diperoleh dari hasil uji normalitas tes akhir kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi 0,200 dan kelas kontrol nilai signifikansi 0,200 dimana keduanya > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Diperoleh bahwa nilai pretest signifikansi 0,056 > 0,05 maka dapat disimpulkan memiliki variansi yang homogen. diperoleh bahwa nilai posttest signifikansi 0,867 > 0,05 maka dapat disimpulkan memiliki variansi yang homogen. Dengan df = 69 dan taraf signifikan 0,05, maka diperoleh ttabel = 1,994. Dengan demikian , diketahui bahwa untuk uji-t pretest thit < ttabel yaitu 0,771<1,994 dan sig. > yaitu 0,443 sehingga H0 diterima, Ha ditolak. Dan untuk uji t posttest thit > ttabel yaitu 3,454 >1,994 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulakn bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas X SMA Negeri 2 Pematangsiantar.]]>
