This Author published in this journals
All Journal Jurnal Simetris
Novi Fibriani Prayino
STMIK LPKIA Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI ALGORITMA RIJNDAEL UNTUK KEAMANAN LOGIN (STUDI KASUS: PERANGKAT LUNAK KEUANGAN PEMBERIAN TUNJANGAN DI KANTOR KOPERTIS WILAYAH IV) Andy Victor Pakpahan; Novi Fibriani Prayino
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 12, No 1 (2021): JURNAL SIMETRIS VOLUME 12 NO 1 TAHUN 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/simet.v12i1.4442

Abstract

Pada perangkat lunak bagian keuangan pengelolaan pemberian tunjangan di Kopertis Wilayah IV didalamnya menangani data – data sensitif yang tidak boleh diakses oleh orang yang tidak berkepentingan. Maka, keamanan informasi pada perangkat lunak merupakan suatu aspek penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu keamanan pada proses authentication, Dimana user melakukan login untuk masuk pada perangkat lunak dengan memasukan username dan password. Jika aspek keamanan tidak diperhatikan kemungkinan suatu perangkat lunak dapat dengan mudah disalahgunakan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab. Adapun serangan pada perangkat lunak yang dapat terjadi pada proses authentication yaitu penyadapan dengan tools sniffing. Proses penyadapan dengan tools sniffing digunakan untuk mendapatakan informasi yang ada pada sistem jaringan komputer. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan antara lain adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi. Algoritma Rijndael terpilih sebagai algoritma kriptografi yang dapat melindungi informasi dengan baik, Maka dari itu penulis melakukan penelitian tentang implementasi algoritma tersebut. Dari hasil pengujian Algoritma Rijndael di implementasikan menggunakan javascript pada view login mampu mengamankan data username dan password dan data mengamankan data password di database. Namun, terdapat titik lemah yaitu mengenai transmisi kunci awal dari proses enkripsi.