Bumbu Instan Noeya merupakan UKM yang bergerak dibidang kuliner khususnya bumbu instan basah. Bumbu Instan Noeya menjual produknya melalui toko offline, swalayan serta beberapa media sosial dan E-Marketplace. Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, terjadi peningkatan penjualan melalui media digital sebesar 26% yaitu pada media Facebook, namun pada media digital lainya tidak mengalami peningkatan penjualan. hal tersebut terjadi karena penggunaan media digital yang dimiliki oleh bumbu instan noeya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi digital marketing pada produk Bumbu Instan Noeya menggunakan metode SOSTAC yang disusun ke dalam enam tahapan yaitu situation analysis, objective, strategi, tactics, action, dan control. Pada penelitian ini didapatkan hasil rancangan strategi digital marketing yaitu pembuatan dan pengoptimalan sosial media (Social media Marketing) sebagai media pemasaran dan penjualan dan strategi lainya yaitu Social media Optimization, Content Marketing, Video Marketing , Podcast, Influencer Marketing dan User Generated Content. Selain itu Bumbu Instan Noeya juga bekerja sama dengan beberapa akun Instagram yang mendukung produk yang dihasilkan oleh UMKM dan juga akan membuka toko online melalui platform E-Marketplace.