Ni Luh Sumawati
STKIP Agama Hindu Singaraja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PEMUDA DALAM PEMENTASAN TARI BARIS DADAP DI DESA PEDAWA, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG, BALI (PERSEPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA HINDU) Ni Luh Sumawati
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kulitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemuda pementasan Tari Baris Dadap, bagaimana pementasan Tari Baris Dadap dan bagaimana prosesi upacara sebelum pementasan Tari Baris Dadap dari Peran Pemuda Dalam Pementasan Tari Baris Dadap pada masyarakat di Desa Pakraman Pedawa. Informan ditentukan berdasarkan Purposive Sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data meliputi: proses pengelompokan data, seleksi data, dan simpulan dan verifikasi data. Hasil wawancara yang dikaji dengan Teori Konstruktivisme,Teori Religi, dan Teori Makna bertujuan untuk mengetahui Peran Pemuda Dalam Pementasan Tari Baris Dadap pada masyarakat di Desa Pakraman Pedawa. Peranan pemuda di Pedawa dalam mengikuti kegiatan Ngayah di Pura sangat antusias akan tetapi tidak dengan sebagai penari, terutama sebagai penari Tari Baris Dadap, ini karena selain tariannya sakral juga karena gerakan tarian yang lumayan sulit dan juga kurangnya motivasi serta dukungan dari masyarakat, akan tetapi para penari yang sudah sering tampil mementasakan Tari Baris Dadap di setiap ada Ngusabha Ngelemekin, sangat antusias, bahkan ada juga Truna datang ke rumah pelatih Tari Baris Dadap untuk berlatih tari agar nanti saat pentas supaya benar-benar bagus dan ridak mengecewakan. Tari Baris Dadap merupakan tarian sakral dan pementasannya pun tidak boleh sembarangan, hal ini dikarenakan oleh adat dan tradisi yang ada di Desa Pedawa tersebut. Oleh karena itu ada hari-hari tertentu untuk mementaskan tarian ini, tepatnya pada hari raya Ngusabha Ngelemekin Lelintih Nemu Gelang dimana tarian ini hanya dapat ditarikan lima tahun sekali. Pertunjukan tari Baris Dadap sebagai rangkaian prosesi upakara Tawur Agung akan segera dimulai. Sebelum pementasan Tari Baris Dadap ada beberapa prosesi upacara yang dilakukan diantaranya adalah Saba Ngelemekin dan Saba Malunin yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali sesuai dengan dat tradisi yang mengikuti yang namanya Lelintih Nemu Gelang (rangkaian kegiatan upacara bertemu dari awal sampai akhir seperti gelang). Sabha Ngelemekin merupakan upacara yang dilakaukan di pura desa upacara ini bertujuan untuk penyucian diri dan alam secara niskala.