Sujarwoko
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK FILSAFAT PADA NOVEL TEGAR DI ATAS CAHAYA KARANGAN MOCH. NUR ARIFIN Firman Syah Putra; Sujarwoko; Encil Puspitoningrum
Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran Vol 6 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbsp.v6i2.19191

Abstract

Penelitian tentang pemikiran filsafat dalam novel Tegar Di atas Cahaya karya Mochamad Nur Arifin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara lengkap mengenai aspek struktural dan analisis pemikiran filsafat dalam novel “Tegar Di Atas Cahaya” karya Mochamad Nur Arifin. Pemikiran Filsafat berkonsentrasi pada filsafat agama yang meliputi pemikiran kebenaran, pemikiran kejujuran, pemikiran keikhlasan. Pemikiran filsafat agama meliputi aspek religius, dakwah dan kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pemeluk agama tersebut. Analisis yang akan dibahas yaitu hubungan dengan sesama tokoh dalam hal berfikir kebenaran, pemikiran kejujuran, sifat keikhlasan dan kesabaran tokoh utama. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi atau kajian kepustakaan (library research), dalam hal ini kajian terhadap teks novel “Tegar Di Atas Cahaya” karya Mochamad Nur Arifin. Novel ini menjadi sumber data utama atau sumber primer dalam penelitian ini. Deskripsi struktural yang didapat meliputi Tema, penokohan, alur, setting masing masing telah di dapat dari tokoh utama novel ini. Hasil pemikiran filsafat islam meliputi selalu mengingatkan kepada para siswa maupun guru guru tentang aqidah maupun akhlak yang sesuai dengan agama Islam. Dan ini termasukkegiatan berdakwah mengingatkan sesama muslim agar tingkah dan perbuatan sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Hasil analisis cerpen yang telah di kaji menggunakan sumber data yakni Al Qur an dan Hadist.
Ekspresi Sufistik dalam Pemanfaatan Bentuk Puisi-Puisi Abdul Hadi W.M. Sujarwoko; M. Shoim Anwar; Sempu Dwi Sasongko; Uswatun Kasanah
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.913 KB) | DOI: 10.25139/fn.v6i1.5968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam ekspresi sufistik dalam pemanfaatan bentuk dalam puisi-puisi Abdul Hadi W.M. Pemanfaatan.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan analisis deskriftif. Sumber data penelitian ini adalah puisi-puisi Abdul Hadi W.M dan data penelitian ini baris-baris sajak yang berkaitan dengan fokus penelitian. hasil analisis menunjukkan dalam puisi-puisi Abdul Hadi W.M. ditemukan ekspresi sufistik bentuk-bentuk puisi sebagai berikut: pantun, syair, puisi epik, puisi haiku, dan puisi bebas. Bentuk-bentuk yang beragam tersebut menggambarkan “sosok pribadi dalam sajak” penyairnya. Seperti diketahui Abdul Hadi W.M. adalah sosok pribadi yang multi disiplin. Di samping itu, keberagaman puisi menggambarkan perkembangan tradisi perpuisian mulai dari puisi lama, puisi modern, dan puisi-puisi tradisi Jepang yaitu puisi haiku. Dengan begitu, ekspresi sufistik dalam pemanfaatan bentuk puisi-puisi Abdul Hadi W.M. merupakan wujud tradisi yang hiterogen yang menggambarkan keberagaman tradisi di bumi nusantara.
SIMBOL SUFISTIK DALAM PUISI INDONESIA Sujarwoko
Buana Bastra Vol 10 No 2 (2023): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol10.no2.a8596

Abstract

Simbol merupakan tanda yang merepresentasikan keseluruhan dari yang ditadai. Pentingnya simbol dalam puisi sufistik untuk rujukan perilaku manusia dalam kehidupan religiusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol sufistik dalam puisi Indonesia. Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan sumber data dari penyair-penyair Abdul Hadi W.M. Sutaedji Calzoum Bachri, dan Kuntowijoyo. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa simbol sufistik dalam puisi Indonesia terdapat temuan: puisi Abdul Hadi W.M. menggunakan simbol sufistik bunga, Sutardji Calzoum Bachri memanfaatkan simbol mawar darah dan Kuntowijoyo menggunakan simbol sufistik melati. Hadi dan Bachri simbol-simbolnya lebih universal sedang Kutowijoyo dengan mmanfaatkan simbol sufistik lokalitas Jawa.