Fatmawaty Mallapiang
Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Gangguan Neuropsikologis Pada Pekerja Emas Ahdarnisal Ahdarnisal; Fatmawaty Mallapiang; Sitti Patimah
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1207

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor Risiko Gangguan Neuropsikologis Pekerja Emas (Pangembong Bulaeng) di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja emas (pangembong bulaeng) yang tinggal di Kecamatan Tallo sebanyak 47 pekerja. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu semua total populasi pekerja emas (Pangembong Bulaeng) menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tallo Kota Makassar selama kurang lebih 1 bulan pada bulan Agustus tahun 2020. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner neuropsikologis, Timbangan dan pegukur tinggi badan unuk mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yakni analisis univariat, analisis bivariat Chi Square dan Prevalensi Odds Ratio.Analisis Multivariat unutk melihat odd ratio dengan SPSS 21.0. Hasil: Hasil ini menunjukkan bahwa secara simultan tidak ada pengaruh faktor risiko terhadap gangguan neuropsikologis pekerja emas (Pangembong Bulaeng) di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai OR (Odd Ratio), dimana Penggunaan merkuri merupakan variabel yang memiliki nilai 2,667 paling tinggi jika dibandingkan dengan variabel peggunaan APD. Hasil ini menunjukkan bahwa pada kelompok responden yang menggunakan merkuri memiliki peluang 2,667 kali berisiko mengalami gangguan neuropsikologis dibandingkan responden yang tidak menggunakan merkuri setelah dikontrol oleh variabel penggunaan APD. Kesimpulan: Responden yang menggunakan merkuri memiliki peluang 2,667 kali berisiko mengalami gangguan neuropsikologis dibandingkan responden yang tidak menggunakan merkuri setelah dikontrol oleh variabel penggunaan APD.