p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Effendi P. Sitanggang
Sam Ratulangi University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Bait Type on Total Catch of Skipjack Tuna (Katsuwonus Pelamis) by Using Hand Line Falenscya Larengka; Lefrand Manoppo; Lusia Manu; Effendi P. Sitanggang; Alfred Luasunaung; Mariana E. Kayadoe
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 10 No. 2 (2022): ISSUE JULY-DECEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i2.41949

Abstract

A hand line is one type of fishing gear that is often used by traditional fishermen to catch fish. Hand lines are categorized as active fishing gear and are also environmentally friendly. The operation of the equipment is relatively simple, it does not use a lot of auxiliary equipment such as fishing trawls and ring trawls.  This research was conducted in March and April 2022 in the Alo village, District Rainis, Talaud Islands Regency. The purpose of this study was to determine the best type of bait for catching skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) with hand lines and to identify other types of fish caught. The method used in this research is a descriptive and participatory method, namely collecting data on catches in the fishing ground. Data analysis used a Randomized Block Design. The three types of bait used are artificial bait (silk), live fish bait, and chicken feathers. During this research, totally caught as many as 57, that is skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) 31 (54.39%), mackerel tuna (Euthynnus affinis) 17  (29.82%), and mahi-mahi (Coryphaena hippurus) 9 (15.79). Based on the data analysis, the treatment of the type of hand line bait did not affect to catch.Keywords: skipjack; hand line; bait; catch. Abstrak        Pancing ulur merupakan salah satu jenis alat penangkapan ikan yang sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut dan termasuk alat penangkapan ikan yang aktif dan juga ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Maret dan April 2022 di desa  Alo, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis umpan yang terbaik untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan pancing ulur dan mengetahui jenis ikan lainnya yang tertangkap.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan partisipatif, yaitu pengambilan data hasil tangkapan di daerah penangkapan (fishing ground). Analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok.Tiga jenis umpan yang digunakan adalah umpan tiruan (kain sutera), umpan ikan hidup dan bulu ayam. Selama penelitian, total ikan yang tertangkap sebanyak 57 ekor ikan yang terdiri dari cakalang (Katsuwonus pelamis) sebanyak 31 ekor (54,39%), tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 17 ekor (29,82%) dan lemadang (Coryphaena hippurus) sebanyak 9 ekor (15,79%). Berdasarkan analisis data, perlakuan jenis umpan pancing ulur tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan.Kata kunci : cakalang, pancing ulur, umpan dan hasil tangkapan.
Length Weight Relationship of Bigeye Scad (Selar crumenophthalmus) Catch by Purse Seine in Manado Bay Geral Manuel Makarondong; Effendi P. Sitanggang; Ivor L. Labaro; Alfret Luasunaung; Lefrand Manoppo; Fransisco P. T. Pangalila; Arman Thamin
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 10 No. 1 (2022): ISSUE JANUARY-JUNE 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i1.39718

Abstract

The intensity of the catch of bigeye scad (Selar crumenophthalmus), is expected to cause problems in the availability of these fish resources. The purpose of this research is to analyze the Length-weight relationship of Bigeye scad caught by purse seine in Manado Bay. as well as to evaluate the results of the analysis of the Length-weight relationship and the catchment feasibility of the catch to support the sustainability of the potential of bigeye scad resources. The method used in this study is a quantitative method. conducted at Tumumpa Manado Coastal Fisheries Port, using fork length measurement data (FL) and weight of bigeye scad taken by the author under the guidance of lecturers in May 2021 and November 2021. Length-weight relationship of bigeye scad caught in May 2021 follows the equation W = 0,0249 L2.8057 with K = 1.01 and in November 2021 W = 0,0207 L2.9151. The type of bigeye scad in both seasons is categorized as negative allometric. This fish is categorized as unfit to catch (Lc < Lm). The structure of the catch in May 2021 obtained an average length of 10.26 ± 0.26 cm and an average weight of 18.03 ± 1.51 g where 51% were caught at a size of 9.8-10.8 cm and 46% had a weight of 11.0-16.0 g. while in November 2021 the average length was 10.90 ± 0.28 cm and the average weight was 22.53 ± 1.76 g where 50% were caught at a size of 10.0-11.0 cm and 31% g weight 21.0-26.0 g.Keywords: Bigeye Scad; Length Weight Relationship; Decent Catch; Purse Sein; Manado BayAbstrakIkan Selar bentong memiliki cita rasa enak, disukai masyarakat, dan harganya pun murah. Intensitas ketertangkapan jenis ikan ini, diduga kelak akan menimbulkan masalah ketersediaan sumberdaya ikan ini. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan panjang berat ikan selar bentong hasil tangkapan kapal pukat cincin (purse seiners) di Teluk Manado, serta Mengevaluasi hasil analisis hubungan panjang berat ikan selar bentong dengan kelayakan tangkap hasil tangkapan untuk menopang keberlanjutan potensi sumberdaya ikan selar bentong ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif, dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa Manado, dengan menggunakan data ukuran panjang cagak (fork length, FL) dan berat ikan selar bentong yang diambil oleh penulis di bawah bimbingan dosen pada Mei 2021 (musim Pancaroba I) dan November 2021 (musim Pancaroba II) yang tertangkap purse seiners di Teluk Manado. Hubungan panjang berat ikan selar bentong yang tertangkap pada Mei 2021 mengikuti persamaan W = 0,0249 L2.8057 dengan K = 1.01 dan pada November 2021 W = 0,0207 L2.9151. Tipe pertumbuhan ikan selar bentong pada kedua musim tersebut terkategori alometrik negatif (b < 3), ikan ini terkategori tidak layak tangkap (Lc < Lm). Struktur hasil tangkapan pada Mei 2021 diperoleh panjang rerata 10.26 ± 0.26 cm dan berat rerata 18.03 ± 1.51 g, di mana 51% tertangkap pada ukuran 9.8 - 10.8 cm dan 46% memiliki berat 11.0-16.0 g, sementara pada November 2021 panjang rerata 10.90 ± 0.28 cm dan berat rerata 22.53 ± 1.76 g, di mana 50% tertangkap pada ukuran 10.0-11.0 cm dan 31% memiliki berat 21.0-26.0 g.  Kata Kunci: Selar Bentong; Hubungan Berat Panjang; Kelayakan Tangkap; Pukat Cincin; Teluk Manado