Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Penerapan Konsep Green City Di Kabupaten Minahasa Tenggara Natalia Miranda Kolondam; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kawasan perkotaan adalah pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, sehingga membutuhkan penataan ruang dengan perhatian khusus terutama terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum, serta ruang-ruang terbuka (open space) untuk menunjang aktivitas masyarakat. Namun, terbatasnya ketersediaan lahan perkotaan membuat sulitnya daerah dalam memenuhi kebutuhan ruang terbuka baik dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH). Penelitian ini membahas mengenai perencanaan aspek Green City di Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode yang digunakan meliputi metode Program Pengembangan Kota Hijau, metode overlay dan metode tabulasi atau matriks. Hasil pembahasan menggunakan metode Program Pengembangan Kota Hijau meliputi pada green planning and design terdapat penataan ruang wilayah kota yang sesuai dengan rencana tata wilayah kabupaten Minahasa Tenggara dengan memadukan sarana dan prasarana umum dengan teknologi ramah lingkungan diantaranya sea front city, compact city, microclimate parks, perluasan dermaga, fasilitas wisata laut dan cold storage. Pada green building terdapat perencanaan taman dalam bangunan, bangunan wallgarden, RS Jantung Tipe B, Mall, Mitra Sport, pabrik minyak kelapa dan ikan. Pada green openspace terdapat penanaman pohon sepanjang jalan dan pohon mangrove serta perencanaan wisata holtikultura. Pada green transportation meliputi pengadaan terminal hijau, halte hijau, jalur rel kereta api lingkar provinsi, stasiun, jalur sepeda, dan lapangan terbang perintis. Pada green water meliputi sumur resapan, wastewater treatment, depot air minum gratis. Pada green waste meliputi bank sampah dan pengembangan TPA dan PLTSA. Pada green energy meliputi pembangkit listrik tenaga panas bumi, tenaga surya, dan tenaga mikro hidro. Adapun pada green community meliputi membentuk forum komunitas hijau. Strategi implementasi diharapkan dapat menjawab permasalahan dan mewujudkan kabupaten Minahasa Tenggara sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Kata kunci – perkembangan kota, green city, Minahasa Tenggara
Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Adinda Larasati; Herawaty Riogilang; Hendra Riogilang
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pelayanan kesehatan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dapat menimbulkan limbah, salah satunya yaitu limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado melakukan pengelolaan limbah B3 dimulai dari pemilahan,pengumpulan,pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengelolaan limbah medis B3 yang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 06 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan Pengelolaan Limbah Medis B3 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sebagian besar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.06 Tahun 2021. Namun ada beberapa hal yang harus ditingkakan seperti sistem pelabelan pada wadah, penggunaan APD dan melakukan sosialisasi dan pelatihan secara rutin terkait SOP pengelolaan limbah medis B3 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado kepada petugas pengelolaan limbah medis B3, cleaning service, dan semua petugas yang melakukan tindakan pelayanan medis. Hasil Perhitungan Proyeksi pertumbuhan jumlah pasien dengan mengunakan metode geometri, nilai yang dihasilkan yaitu sebesar 77,248 Pasien (jiwa) pada tahun 2026 dan Prediksi timbulan limbah per tahun dihitung berdasarkan PERMENLHK 2018 di RSUP Prof. Dr. R. d. Kandou Manado pada tahun 2026 jumlah pasien sebesar 77,248 (jiwa) dengan jumlah timbulan sampah 14,097,76 ton/tahun. Kata kunci – limbah medis, pengelolaan limbah medis B3, rumah sakit
Identifikasi Dampak Perubahan Iklim dan Pemodelan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Sebagai Upaya Adaptasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara Muh. Alifian Al Anshari. A; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang; Oktovian Berty A. Sompie
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 8 No. 1: April 2023
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.8.1.19-28

Abstract

Perubahan iklim saat ini memberikan dampak global, upaya adaptasi dilakukan dalam meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah salah satu daerah di Sulawesi Utara yang dalam proyeksi BMKG mengalami penurunan curah hujan dengan kategori penurunan tinggi, yang akan mempengaruhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model adaptasi perubahan iklim dalam menghadapi potensi krisis air bersih di Kepulauan Sangihe pada masa mendatang. Metode yang digunakan adalah telaah literatur, identifikasi kondisi daerah dan pemodelan desalinasi air laut metode sea water reverse osmosis (SWRO) menggunakan software Toray Design System (DS) 2. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Kepulauan Sangihe berisiko pengurunan ketersediaan air bersih ditinjau secara kondisi litologi, proyeksi iklim, dan kinerja jasa lingkungan penyedia air. Pemodelan SWRO yang menggunakan konfigurasi single pass two stage dimodelkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih penduduk pada proyeksi tahun 2050 dengan debit air laut yang masuk 1,34 m3/detik dan air bersih dihasilkan 0,67 m3/detik.