Mardi Wibowo
Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Jelitik untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sungailiat, Kabupaten Bangka Reno Arief Rachman; Mardi Wibowo
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 3 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v11i3.41125

Abstract

Sungai Jelitik merupakan sungai utama dan urat nadi perekonomian Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Muara Sungai Jelitik termasuk dalam kawasan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Sungailiat. Selain itu, Pelabuhan Perikanan Sungailiat juga terletak di alur Sungai Jelitik dan akan dikembangkan sebagai kawasan industri. Permasalahan utama yang dijumpai saat ini adalah sedimentasi di mulut muara S Jelitik yang diantaranya terkait konsentrasi sedimen tersuspensi. Oleh karena itu sebagai langkah awal dilakukan kajian tentang sedimen tersuspensi (TSS) ini. Metode kajian ini adalah pengambilan sampel air, analisis laboratorium dan analisis data. Kandungan TSS di perairan sekitar muara S Jelitik berkisar 65–250 mg/l dengan nilai rerata 128,28 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa perairan di sekitar muara S Jelitik tidak memenuhi baku mutu baik untuk budidaya biota, untuk wisata maupun untuk pelabuhan berdasarkan PP 22 tahun 2021. Konsentrasi TSS di bagian tengah kedalaman sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi TSS di bagian bawah kedalaman air laut. Kecepatan endap padatan tersuspensi di muara S Jelitik berkisar antara 0,0197–0,0858 mm/dt, dengan nilai rata-rata sekitar 0,0399 mm/dt. Sehingga sedimen tersebut baru terendapkan ke dasar perairan setelah 75.187 detik (20,88 jam) atau sekitar 0,87 hari apabila kondisi arusnya tenang.  The Jelitik River is the main river of Sungailiat District, Bangka Regency. The Jelitik River Estuary is included in the area of the Sungailiat Tourism Special Economic (KEK) development area. Besides, Sungailiat Fishing Port is located in the Jelitik River channel and will be developed as an industrial area. The main problem currently encountered is sedimentation at the mouth of the S Jelitik estuary. Sedimentation is strongly associated with turbidity and suspended sediment concentration. Therefore, as a first step, a study of this suspended sediment is carried out. The method of this study is water sampling, laboratory analysis, and data analysis. The TSS value in the waters around the S Jelitik estuary ranges from 65 - 250 mg/l with a mean value of 128.28 mg/l, this indicates that the waters around the S Jelitik estuary do not meet quality standards both for biota cultivation, for tourism and ports base on Government Regulation 22/2021. The TSS concentration at the center of the depth is slightly higher than the TSS concentration at the bottom of the seawater depth. The sedimentation rate of suspended solids in the S Jelitik estuary ranged from 0.0197 - 0.0858 mm/s, with an average value of about 0.0399 mm/s. So that the sediment is just deposited to the bottom of the water after 75,187 seconds (20.88 hours) or about 0.87 days if the current conditions are calm.
Studi Karakteristik Sedimen Dasar Perairan Tanjung Pasir Banten menggunakan Metode Gradistat Reno Arief Rachman; Haryo Dwito Armono; Mardi Wibowo; Dinar Catur Istiyanto
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 2 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i2.48287

Abstract

Program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) merupakan program strategis nasional untuk menangani permasalahan di Teluk Jakarta. Salah satu rencananya adalah dengan membangun waduk lepas pantai (WLP) di Perairan Tanjung Pasir, Banten. WLP selain berfungsi sebagai tanggul laut juga sebagai penyedia air baku. Dalam perencanaan WLP salah satu pertimbangan utama adalah permasalahan sedimentasi. Proses sedimentasi di perairan sangat terkait dengan karakteristik sedimen. Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran karakteristik sedimen dasar seperti kadar air, berat jenis, gradasi, tekstur sedimen, ukuran d50 butir sedimen dan analisis statistik sedimen dasar sehingga dapat mendukung rencana pembangunan WLP NCICD. Metode yang dipakai adalah pengambilan sampel sedimen di lapangan, pengujian sampel sedimen di laboratorium, analisis sedimen secara statistik dan analisis deskriptif karakteristik sedimen dasar menggunakan metode Gradistat. Berdasarkan hasil kajian diketahui nilai kadar air 39,657 % - 413,83 %, berat jenis 1,633 g/cm3 – 2,557 g/cm3, ukuran butir 0,085 mm – 2,0 mm, ukuran rerata butir 261,1 µm - 2657,5 µm, sortasi sedimen very poorly sorted (terpilah sangat buruk) dan poorly sorted (terpilah buruk), analisis statistik sedimen tipe very platykurtic, jenis lithologi didominasi oleh pasir, sedikit berukuran lanau dan pasir halus hingga pasir sedang. Sedimen dasar di perairan ini mempunyai daya dukung tanah yang baik untuk dibangun WLP.   The NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) is a national strategic program to deal with problems in Jakarta Bay. One of the plans is to build a sea dike (WLP) in Tanjung Pasir, Banten. In addition to functioning as a sea wall, WLP is also a raw water provider. In WLP planning, one of the primary considerations is the problem of sedimentation. The sedimentation process in the waters is closely related to the characteristics of the sediment. This study aimed to determine the distribution pattern of bottom sediment characteristics such as water content, specific gravity, gradation, sediment texture, d50 sediment grain size, and statistical analysis of bottom sediments to support the NCICD WLP development plan. The method used is taking sediment samples in the field, testing sediment samples in the laboratory, statistical analysis of sediments, and descriptive analysis of bottom sediment characteristics using the Gradistat method. Based on the results of the study, it is known that the water content is 39.657% - 413.83%, the specific gravity is 1.633 g/cm3 – 2.557 g/cm3, the grain size is 0.085 mm – 2.0 mm, the average grain size is 261.1 µm - 2657.5 µm, Sediment sorting is very poorly sorted and poorly sorted, statistical analysis is classified as very platykurtic type, lithology type dominated by sand, slightly silt, and fine sand to medium sand. The bottom sediments in these waters have good soil-carrying capacity for WLP construction.