This Author published in this journals
All Journal Asalibuna
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

تطبيق استراتيجية تعليم قواعد اللغة العربية بطريقة المفتاح في المدرسة المتوسطة الإسلامية الحكومية الأولى كديري وطريقة أمثلتى في معهد هداية المبتدئين أمثلتي كوراة كديري (دراسة وصفية مقارنة Ahmad Rifa'i; Fadlilah Dewi Ariyani
Asalibuna Vol. 2 No. 02 (2018): Volume 02, Nomor 02, Desember 2018
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v2i2.1130

Abstract

Skripsi ini membahas tentang strategi pembelajaran qowaid bahasa Arab menggunakan metode Al-Miftah di MTsN 1 Kota kediri dan Metode Amtsilati di pondok pesatntren Hidayatul Mubtadi'ien Amtsilati. Tujuan pembahasaan ini untuk mendeskripsikan dan membandingkan strategi pembelajaraan qowaid menggunakan metode Al-Miftah di MTsN 1 Kediri dan strategi Amtsilati di PP HMA. Hasil pembelajaran dari pembelajaran qowaid menggunakan metode Al-Miftah dimulai dari materi pertama hingga ahir seauai dengan metode istiqroiyah (Induktif) yang mengajarkan dari bagian-bagian yang khusus ke yang umum dan dengan memberikan contoh kemudian tarkibnya. Hal ini juga sesuai dengan sifat strategi pembelajaran tidak langsung atau dinamakan juga strategi discovery karena dalam hal ini siswa mencari materinya sendiri kemudian guru hanya membimbingnya. Siswa melakukan latihan-latihan soal dengan mandiri karena cepat dan lambatnya keberhasilan belajar dibatasi oleh kemampuan individu. Sedangkan strategi pembelajaran menggunakan metode Amtsilati dari jilid awal hingga jilid lima sesuai dengan metode qiyasi (deduktif) yaitu pembelajaran qowaid dengan menyebutkan unsur-unsur yang umum ke khusus. Hal ini sesuai juga dengan sifat strategi pembelajarannya memfokuskan pada guru atau dinamakan juga strategi eksposisi karena materi diberikan diawal kepada sisiwa dan siswa tidak bisa mengolah materi tersebut akan tetapi siswa sesuai dengan strategi pembelajaran interaktif karena pembelajaran tersebut dilakukan dengan musyawaroh atau halaqoh.