Pestisida merupakan salah satu bahan kimia yang telah diidentifikasi peranannya sebagai senyawa pengganggu endokrin (endocrine disruptor) pada manusia. Gangguan pada endokrinologi reproduksi dapat mengakibatkan berbagai efek samping pada sistem reproduksi dan perkembangan, berpengaruh terhadap fungsi seksual serta kadar hormon reproduksi yang terganggu. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat hubungan antara pajanan pestisida dan variabel individu terhadap hormon reproduksi pria penyemprot pestisida setelah pajanan kronis. Penelitian dilakukan pada Bulan Juni 2019 terhadap pria penyemprot pestisida di perkebunan bunga, buah dan sayur di Lembang dan Pangalengan, Bandung. Hasil menunjukkan terjadi penurunan aktivitas enzim asetilkolinestrase (AChE) eritrosit antara kelompok yang bekerja dengan golongan pestisida inhibitor asetilkolinesterase dengan yang tidak, dengan perbedaan yang signifikan (p = 0.057). Variabel indeks massa tubuh berkorelasi negatif dengan kadar testosteron (p = 0.001). Kadar LH dan FSH berkorelasi positif dengan variabel usia dan masa kerja.