Peningkatan produksi keripik pisang oleh suatu industri tidak lepas dari permintaan proses. Proses pengirisan pisang merupakan proses penentu untuk meningkatkan kapasitas produksi keripik pisang. Permasalahan terjadi pada stasiun pengirisan yang masih sederhana dan dilakukan secara manual. Penggunaan mesin perajang pisang bermaksud untuk agar proses pengirisan pisang lebih mudah dan dapat mempersingkat waktu kerja dengan hasil yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun dan menguji mesin perajang pisang dengan empat pisau horizontal. Perancangan mesin terdiri atas pembuatan model, pemilihan material, perakitan, dan pengujian. Mesin perajang yang berdimensi 480 x 360 x 600 mm dan berat kosong mesin 12 kg memiliki lima komponen utama yaitu unit pemasukan, unit pemotongan, unit pengeluaran, kerangka mesin, sumber dan transmisi daya. Pengujian pada mesin dengan pisang kepok ditetapkan variasi tegangan input motor penggerak antara 75 – 250 volts. Rata-rata slip putaran yang terjadi adalah 3.7%. Putaran pisau dengan kecepatan rendah meningkatkan terjadinya slip. Kapasitas kerja yang dihasilkan untuk merajang pisang adalah 14.2 kg/jam pada tegangan 220 V. Potongan pisang dengan kualitas baik sebesar 77.6% memiliki bentuk bulat dengan tebal rata-rata 2.2 mm, sisanya merupakan potongan pisang yang rusak, berbentuk tidak beraturan, dan hilang karena lengket di dalam mesin. Mesin yang dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh industri rumahan yang memproduksi keripik pisang.