Kurangnya pengetahui akibat minimnya tingkat pendidikan membuat masyarakat tertinggal di zaman yang sudah modern ini. Di era Globalisasi seperti saat ini perkembangan pendidikan sangatlah penting, tidak hanya pendidikan dalam hal pembelajaran tetapi juga pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya masyarakat eks-lokalisasi gang Dolly mendirikan rumah belajar Bahasa Inggris untuk memperpaiki pola pikir masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Jumlah subyek penelitian delapan orang, yang terdiri dari tiga pengajar, satu penanggung jawab, dua orang tua, dan dua siswa. Informasi data di dapatkan melalui wawancara baik secara langsung maupun online, data yang diperoleh divalidasi menggunakan triangulasi data dan dianalisis menggunakan Teori Fenomenologi Alfredz Schutz dan Teori Konstruksi Sosial Peter Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian menunjukkan usaha masyarakat dalam merekonstruksi pedidikan khususnya pola fikir anak-anak melalui rumah belajar ini memiliki empat upaya yaitu : 1.) Pembangunan Rumah Belajar Dolly English Club 2.) Pembuatan Materi Pembelajaran 3.) Pemberian Materi Public Speaking 4.) Mengadakan Hiburan. Melalui upaya-upaya diatas dapat disimpulkan saat ini masyarakat sudah menerima adanya rumah belajar ini dan sudah mulai mampu mengubah wajah Dolly menjadi kawasan edukasi.