Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya menjadi kota yang ramah disabilitas dan dengan mengikutsertakan penyandang disabilitas dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Program Karepe Dimesemi Bojo (Kawasan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sejahtera Mandiri Kabupaten Jombang) adalah terobosan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang sebagai strategi pemberdayaan dalam meningkatkan keberfungsian sosial. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis keberhasilan strategi pemberdayaan program Karepe Dimesemi Bojo di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus berdasarkan teori strategi pemberdayaan yaitu : aras mikro, aras mezzo, dan aras makro. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi pemberdayaan program Karepe Dimesemi Bojo di Desa Bongkot cukup berhasil memberdayakan penyandang disabilitas mental di Desa Bongkot Kabupaten Jombang. Hal ini dibuktikan : 1) aras mikro, dilakukan dalam bentuk bimbingan, konseling, crisis intervention, dan stress management secara rutin di Desa Bongkot sebulan dua kali, sehingga cukup berhasil dalam pemberdayaan. 2) aras mezzo, dilakukan dalam bentuk pelatihan keterampilan satu bulan sekali dengan fasilitas yang kurang, sehingga kurang berhasil dalam pemberdayaan. 3) aras makro, dilakukan dalam bentuk perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat dan manajemen konflik secara matang dan terbukti nyata memberikan dampak baik pada pelaksanaan program maupun penerima manfaat, sehingga berhasil dalam pemberdayaan.