Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM EDUKASI DETEKSI DINI ANEMI SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Nurussyariah Nurussyariah; Rachmat Kasmad; Rahmad Risan; Yade K Tasin; Guruh Amir Putra; Nurul Ichsaniah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Angka prevalensi status gizi kurang balita nasional mengalami penurunan namun masih berada pada garis atas, olehnya itu pemerintah hingga saat ini masih menaruh perhatian lebih pada kasus kejadian stunting, hingga dapat  menekan angka persentasinya lebih kecil hingga mendekati nol kasus. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) . ini SMP Negeri 2 Majene. Masalahnya adalah: (1) Kurangnya pengetahuan remaja putri mengenai hidup yang sehat dan peduli sanitasi yang benar, (2) Kurangnya pengetahuan remaja putri mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, (3) Kurangnya kemampuan remaja putrid dalam memilah dan menyusun menu makanan sehat & seimbang secara mandiri. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dengan siswi remaja putri pada mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) Bertambahnya pengetahuan remaja putri mengenai hidup yang sehat dan peduli sanitasi yang benar, (2) Bertambahnya pengetahuan remaja putri mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, (3) Bertambahnya kemampuan remaja putrid dalam memilah dan menyusun menu makanan sehat & seimbang secara mandiri. Kata kunci: edukasi anemi, deteksi dini, stunting, remaja putri
Hubungan Pengetahuan Anemia dan Kadar Hemoglobin Dengan Kebugaran Pada Atlet Petanque Putri Sulawesi Selatan M Rachmat Kasmad; Sudirman Sudirman; Guruh Amir Putra
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.869 KB)

Abstract

Abstrak. Anemia berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik, penurunan kebugaran jasmani, serta performa tubuh pada atlet remaja putri yang merupakan kunci utama dalam pencapaian prestasi olahraga. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan tentang anemia, kadar hemoglobin serta keterkaitannya dengan kebugaran pada atlet petanque putri di PPO Petanque Sulawesi Selatan. Data pengetahuan dan sikap dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu data karakteristik, pengetahuan tentang anemia, dan sikap terhadap anemia. One tailed Pearson correlation digunakan untuk menilai hubungan antar-variabel penelitian. Nilai signifikansi yang digunakan untuk uji korelasi yaitu p<0.05. Hasil penelitian ini menujukkkan bahwa rata-rata usia responden adalah 20.07 ± 2.05 tahun. Sebanyak 6 (40%) mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai anemia, responden dengan pengetahuan baik hanya 5 (33.3%), sebanyak 6 (40%) mempunyai kebugaran yang sangat kurang. Uji Korelasi menunjukkan korelasi linier positif tetapi tidak signifikan antara pengetahuan dan sikap (r = 0.119, p >0,05). Hal ini menujukkan bahwa kebugaran atlet petanque yang kurang bukan disebabkan oleh kadar hemoglobin tetapi disebabkan oleh faktor lain. Saran dari penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan atlet petanque putri mengenai anemia dan giz, peningkatan kebugaran atlet petanque putri melalui Latihan kebugaran, penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi rendahnya status kebugaran atlet petanque putri.  Kata Kunci: Anemia, Petanque, Pengetahuan
The Relations of Knowledge and Attitude Towards Anaemia Among Petanque Athletes Guruh Amir Putra; Muhammad Rachmat Kasmad; Nurussyariah Hammado
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 15, No 2 (2023): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v15i2.46136

Abstract

Anaemia causes athletes to tire easily and decrease fitness due to physical activity, exercise, physiological and psychological stress, and environmental conditions. This study aimed to evaluate the knowledge and attitudes towards anaemia of petanque athletes in Makassar. A cross-sectional descriptive study, using a questionnaire, was conducted on thirty petanque athletes in Makassar. Descriptive statistics were used to elaborate on the demographic characteristics, knowledge, and attitude’s respondents. Pearson correlation was used to identify the relationship between variables. Seventeen (56.7%) male respondents with an average age of 21.53±4.13 years and thirteen (43.3%) female respondents with an average age of 20.08±2.12 years. There are 46.7% have moderate and 36.7% have poor knowledge about anaemia. Almost respondents (96.7%) have a slightly positive attitude regarding anaemia. A significant and positive correlation between knowledge-attitude (r=0.317, p<0.05) was observed. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and attitudes related to anaemia in petanque athletes. The positive and significant correlation reaffirms that better knowledge can lead to positive attitudes. This will further assist in the prevention and management of anaemia in sports. Therefore, an extensive health and sports education campaign should be provided to the general athlete population and petanque athletes.