Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor Penyebab Rendahnya Jumlah Pria dalam Mendukung Penggunaan Alat Kontrasepsi Subair, Nurlina; Haris, Risma; Nur, Syahban
UNM Environmental Journals Vol 1, No 3 (2018): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.383 KB) | DOI: 10.26858/uej.v1i3.8070

Abstract

This study aims to determine the factors that cause the low number of men who support the use of contraception in order to improve the quality of family welfare. This quantitative descriptive research method was analyzed descriptively on 86 respondents who were observed and interviewed clinically to obtain data on the factors causing the low number of men who supported the use of contraception. The results of the study revealed that from 86 respondents, according to his knowledge that men who did not use contraception with good knowledge were 25 people (29%), men who did not use contraception with enough knowledge were 44 people (51%), and men who did not use the tools contraception with less knowledge as many as 18 people (20%). According to the attitude there are 28 (32%) who agree and 43 people (49%) who disagree, this can be concluded that men assess the use of contraception is very necessary, but not a few of the men who do not agree. This was triggered because of the inherent paradigm that the use of contraceptives was only too long for women. 
Perilaku Konsumsi Pangan Nursiah, Andi; Haris, Risma
UNM Environmental Journals Vol 1, No 3 (2018): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.786 KB) | DOI: 10.26858/uej.v1i3.8071

Abstract

Fungsi pangan yang utama bagi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi tubuh. bahan pangan sebaiknya juga memiliki fungsi sekunder (secondary function), yaitu memiliki tampilan dan cita rasa yang baik. Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga kian bergeser. Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) mengintruksikan kepada pusat dan seluruh provisni untuk menyusun Rencana Aksi Pangan dan Gizi 2011-2015. Sehingga artikel ini merupakan kajian teori tentang perilaku konsumsi pangan yang membahas tentang teori perilaku, konsumsi dan pangan. Berdasarkan teori – teori yang telah disajikan, maka dapat disimpulkan bahwa Perilaku Konsumsi Pangan adalah pola-pola konsumsi terhadap ketersediaan pangan, daya beli terhadap pangan, pengetahuan, dan sikap terhadap yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan ataupun minuman bagi konsumsi manusia. 
Green Brand Characteristics For The Entrepreneurs Haris, Risma
UNM Environmental Journals Vol 1, No 1 (2017): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.35 KB) | DOI: 10.26858/uej.v1i1.5401

Abstract

The environmental damage caused by the business world has been going on for decades.Environmental awareness has become an important issue for entrepreneurs. Green brandscale as a form of identifier (physical evidence) and differentiator (differentiator) for aproduct that is committed to the environment. The purpose of this study to identify thecharacter of the green brand on entrepreneurs in the city of Makassar. This study usedsurvey, resource as many as six young business actors with various products / services.research data is processed qualitatively descriptive. The results of the research obtainedcan be concluded that community awareness of the environment causes the product withthe green brand identity has effectively increased the attractiveness of the prospectiveconsumers who have a high concern for the environment, and with the green brand,business actors are aware that their products are a means to provide environmentaleducation to potential customers.
Pemanfaatan Bahan Ajar Berwawasan Lingkungan Pada Mata Pelajaran Fisika Di SMK Negeri 4 Jeneponto Alamsyah, Alamsyah; Haris, Risma
UNM Environmental Journals Vol 2, No 2 (2019): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.648 KB) | DOI: 10.26858/uej.v2i2.10084

Abstract

ABSTRAK.Sekolah sebagai institusi pendidikan merupakan salah satu target utama yang dilibatkan Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pemanfaatan bahan ajar berwawasan lingkungan dapat meningkatkan sikap dan pengetahuan lingkungan peserta didik pada mata pelajaran fisika pokok bahasan usaha, energi, daya, dan efisiensi. Pelaksanaan pengembangan bahan ajar berwawasan lingkungan dan perlakuan dalam proses penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Jeneponto. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bersifat pengembangan dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design.Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan bahan ajar berwawasan lingkungan dapat meningkatkan sikap dan pengetahuan lingkungan peserta didik dari sebelum perlakuan (treatment) dilaksanakan. Perolehan nilai rata-rata sikap lingkungan adalah 73.8 dengan skor indeks N-gain yaitu 0.4 berada dalam kategori sedang. Penilaian pengetahuan lingkungan peserta didik juga mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 77.1 dan indeks N-gain 0.5 dalam kategori sedang.ABSTRAC. This research was conducted to find out the use of environmentally sound teaching materials can improve the attitude and knowledge of the environment of students in physics subjects the subject matter of business, energy, power, and efficiency. The implementation of the development of environmentally sound teaching materials and treatment in the research process was carried out at SMK Negeri 4 Jeneponto. This study includes the development of quantitative research with the design used in this study is One Group Pretest-Posttest Design. The results of this study indicate the use of environmentally friendly teaching materials can improve the attitude and knowledge of the environment of students from before treatment (treatment) is done. The average score for environmental attitudes is 73.8 with a N-gain index score of 0.4 in the medium category. The assessment of students' environmental knowledge also increases with an average value of 77.1 and an N-gain index of 0.5 in the medium category.
Keanekaragaman Vegetasi dan Satwa Liar Hutan Mangrove Haris, Risma
bionature Vol 15, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.19 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v15i2.1558

Abstract

Di Indonesia, hutan-hutan mangrove terbaik terdapat di pantai barat daya Papua sekitar Teluk Bintuni yang mencapai luas 1,3 juta ha, yang merupakan sepertiga dari luas hutan mangrove Indonesia, sedangkan sisanya terdapat di pantai utara Jawa, pantai timur Sumatra, dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Keberadaan hutan mangrove amatlah penting dikarenakan mempunyai peran ganda disamping memiliki potensi ekologis dan juga memberikan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Salah satu Hutan Mangrove yang masih tersisa terdapat di kawasan konservasi Cagar Alam Teluk Apar Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Ekosistem Hutan Mangrove digambarkan sebagai biodiversitas dengan berbagai vegetasi dan satwa liar yang hidup dikawasan cagar alam. Berdasarkan data dan informasi Balai Konservasi Sumberdaya Alam bahwa terdapat 25 jenis mangrove sejati dan 13 famili dan 14 jenis mangrove ikutan dari 13 famili sebagai penyusun hutan mangrove. Terdapat 2 jenis langka secara global namun tidak secara lokal yaitu Tagal (Ceriops decandra) dan Perpat Merah (Schippyphora hidrophylaceae). Sedangkan Satwa Liar jenis mamalia yang terdapat di Area Konservasi Cagar Alam Teluk Apar yaitu Bekantan (Nasalis larvatus), Elang Bondol (Haliastur indus), Bangau Tongtong (Leptoptilus javanicus), Pecut Ular (Anhinga melanogaster) dan Buaya Muara (Crocodylus porosus).
IMPROVING SOCIAL MEDIA LITERACY TO COLLEGE STUDENTS ABOUT COVID-19 HEALTH PROTOCOLS THROUGH VIRTUAL CLASSROOMS Haris, Risma; Suriati, Suriati; Rahmawati, Rahmawati; Indrawati, A.; Warda, Warda; Rizal, Faisal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3573.92 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4178

Abstract

Abstract:  This community service (PKM) focuses on improving students' social media literacy skills through virtual classroom-based learning at PPs UIT Public Health. This determination of increasing social media literacy skills is motivated by the low level of social media literacy skills and information media design among students. In addition, the massive spread of Covid-19 protocol information in the community as well as the new phenomenon of social media users that increased during the pandemic. The goals achieved by this PKM: 1) improve social media literacy skills and information media design among students through virtual classroom-based learning activities 2) invite social media design practitioners as guest lecturers to share knowledge, 3) provide work experience for lecturers and students, 4) design the covid-19 health protocol information media. The method used is through lectures and demonstrations. Demonstration related materials were delivered through interactive dialogue. Furthermore, it is carried out with media design practices and uploaded to social media. This PKM produces health promotion product outcomes. Some of the components that have been achieved include: 1) achievement of the goals of PKM activities, 2) achieving the target material that has been compiled, 3) producing a media design for the Covid-19 health protocol information which is then shared on social media.Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini berfokus pada peningkatan keterampilan literasi media sosial mahasiswa melalui pembelajaran berbasis virtual classroom di Kesehatan Masyarakat PPs UIT. Penentuan peningkatan kemampuan literasi media sosial ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan literasi media sosial dan desain media informasi di kalangan Mahasiswa. Selain itu, penyebaran informasi protokol covid-19 dimasyarakat yang masif serta fenomena baru pengguna media sosial yang meningkat di masa pandemi. Tujuan yang dicapai PKM ini : 1) meningkatkan kemampuan literasi media sosial dan desain media informasi di kalangan mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran berbasis virtual classroom 2) mendatangkan praktisi desain media sosial sebagai dosen tamu untuk sharing ilmu, 3) memberikan pengalaman kerja untuk dosen dan mahasiswa, 4) membuat desain media informasi protokol kesehatan covid-19. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah dan demonstrasi. Materi-materi terkait demonstrasi disampaikan melalui dialog interaktif. Selanjutnya dilaksanakan dengan praktik desain media dan diupload ke media sosial. PKM ini menghasilkan outcome media promosi kesehatan. Beberapa komponen yang berhasil dicapai diantaranya: 1) ketecapaian tujuan kegiatan PKM berdasarkan evaluasi terlaksana 70%, 2) tercapainya target materi yang telah susun berdasarkan evaluasi terlaksana 75%, 3) menghasilkan desain media informasi protokol kesehatan Covid-19 yang selanjutnya dishare ke media social berdasarkan evaluasi terlaksana 90%.
Pengetahuan dan Sosial Budaya Terhadap Perilaku Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal Care Ernias, Ernias; Maryam, Andi; Haris, Risma
UNM Environmental Journals Vol 3, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i3.16211

Abstract

Abstract.The main cause of maternal death is still believed to be the classic triad (bleeding, infection and eclampsia). Further investigation shows that the causes of maternal death indirectly are the low nutritional status and health of pregnant women. Lack of information, socio-cultural barriers, economic and geographical barriers in maintaining the health of pregnant women are the causes. The results of studies conducted by several experts on the factors The factors affecting ANC visits include demographic, situational, and psychosocial factors as well as the mother's reaction to her pregnancy, late pregnancy diagnosis and contemplation of abortion and the availability of social support. Antenatal care (ANC) is intended to inform the development of health policies and services relevant to clinical protocols. The components of the ANC include: risk identification; prevention and management of pregnancy-related or concomitant diseases; and health education and health promotion. The coverage of K1 Pregnancy Examination in 2017 was reported to have reached 100% so that it had reached the K1 target of 100%. In 2017, the coverage of K4 examination for pregnant women was reported to be 84%, less than the target of K4 95%. Based on this the researcher aims to determine the effect of knowledge and social culture on the achievement of antenatal care in Puskesmas Besulutu Konawe Regency 2019. This analytical study with cross sectional design and data analysis was carried out quantitatively. The population in this study is the population in this study are all pregnant women who are in Puskemas Besulutu in 2019 from January to June. Based on the chi square test data above, it was found that the knowledge variable with an expected value of 0 below 5 then the Asymp.Sig (2-sided) value .0350 <0.05, so it was stated to have a significant effect on antenatal care examinations. Socio-cultural variables with an expected value of 0 below 5, the Asymp.Sig. (2-sided) is .000 <0.05 so it can be concluded that there is a significant effect on antenatal care examination.Abstrak.Penyebab utama kematian Ibu masih diyakini adalah trias klasik (pendarahan, infeksi dan eklampsia). Penelusuran lebih lanjut menunjukan bahwa penyebab kematian ibu secara tidak langsung yakni rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil.Kurangnya informasi, hambatan sosial budaya, hambatan ekonomi dan geografis dalam menjaga kesehatan ibu hamil menjadi penyebabnya.Hasil studi yang dilakukan oleh beberapa pakar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC diantaranya yaitu faktor demografik, situasional, dan psikososial maupun meliputi reaksi ibu terhadap kehamilannya, keterlambatan diagnose kemamili dan kontemplasi aborsi serta ketersediaan dukungan sosial. .Antenatal Care (ANC) ini dimaksudkan untuk menginformasikan pengembangan kebijakan dan layanan kesehatan yang relevan dengan protokol klinis. Komponen dari ANC meliputi: identifikasi risiko; pencegahan dan manajemen terkait kehamilan atau bersamaan penyakit; dan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 pada tahun 2017 dilaporkan mencapai 100% sehingga telah mencapai target K1 100%. Untuk cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2017 dilaporkan 84 %, kurang dari target K4 95%. Berdasarkan hal ini peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sosial budaya terhadap pencapaian antenatal care di puskesmas Besulutu Kabupaten Konawe 2019. Penelitian ini studi analitik dengan rancangan cross sectional dan analisa data dilakukan secara kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di Puskemas Besulutu pada tahun 2019 dari Januari – Juni. Berdasarkan data pengujian chi square di atas didapatkan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka nilai Asymp.Sig (2-sided) .0350 < 0.05 sehinnga dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care. Variabel sosial budaya dengan nilai expected 0 di bawah 5 maka Asymp.Sig.(2-sided) yaitu .000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan antenatal care.